Lima Alasan Perceraian Setelah Puluhan Tahun Menikah
Senin, 21 Maret 2016 - 18:18 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Tidak sedikit orang yang memutuskan untuk bercerai setelah 20 tahun lebih bersama. Gray divorce atau perceraian setelah puluhan tahun menikah sedang mengalami peningkatan.
Baca Juga :
Pacaran Itu Jauh Lebih Rumit Dibanding Menikah
Dilansir dari Huffington Post, pada 2010, satu dari empat kasus perceraian terjadi pada umur 50 atau lebih dan jumlah ini mengalami peningkatan dua kali lipat dari yang terjadi pada 1990, menurut National Center for Family and Marriage Research di Bowling Green State University di Ohio.
Baca Juga :
Tips Cantik di Pernikahan Konsep Tradisional
Inilah lima alasan mengapa perceraian terjadi setelah puluhan tahun menikah.
Tidak cocok
Proses yang berakhir dengan gray divorce tidak terjadi secara tiba-tiba, ujar Stan Tatkin, penulis buku Wired For Love. Hal tersebut berlangsung secara perlahan. "Itu seperti yang piring yang tidak bisa pecah yang kau lempar berulang kali," katanya.
"Hubungan tersebut menimbulkan celah kecil di dalam strukturnya dan itu tidak bisa kau lihat. Pada akhirnya, hubungan itu akan mencapai kerusakan kritis dan hancur."
Hal ini tentu mengejutkan bagi teman dekat dan keluarga, seperti halnya Al dan Tipper Gore yang bercerai pada 2010 setelah 40 tahun menikah.
Rasa ketidakpuasan yang sudah lama dipendam juga menjadi salah satu alasan, namun motif yang dominan muncul adalah, "Salah satu pihak 'biasanya wanita' merasa bahwa ia sudah berkorban begitu banyak. Ia mengesampingkan kariernya ketika membesarkan anak. Ia merasa hubungannya tidak lagi bersifat kolaboratif."
Perbedaan umur
Terkadang umur juga menjadi faktor terjadinya perceraian. Tatkin mengatakan bahwa perbedaan umur yang jauh awalnya tidak dianggap sebagai sebuah masalah, namun hal ini dapat memicu masalah di kemudian hari.
Tatkin menjelaskan bahwa manusia mengalami 'perkembangan berpikir' secara psikologis dan biologis pada usia tertentu, termasuk pada usia 15 dan 40 tahun. "Setiap kali kau mengalaminya, kau ingin kembali memutar balik waktu," katanya. Bagi sebagaian orang, memulai sebuah hubungan dengan orang yang lebih muda akan memuaskan keinginan mereka.
Bosan
Steve Siebold, penulis buku 177 Mental Toughness Secrets of The World Class, mengatakan bahwa rasa bosan juga menjadi faktor terjadinya perceraian. "Berada dengan orang yang sama setiap hari dapat memicu kebosanan," ujarnya.
Di lain kasus, Anda terlalu sibuk untuk memberikan perhatian kepada pasangan. "Bekerja keras, mengurus bisnis, akhirnya Anda berhenti menjadi sosok yang perhatian dan menarik bagi pasangan."
Masalah keuangan
Perbedaan dalam kebiasaan berbelanja dan kesulitan finansial dapat menjadi penyebab perpisahan. Salah satu pihak, lebih cenderung menghabiskan dan pihak lain lebih cenderung untuk menghemat. "Anak-anak, berbagai pengeluaran dan dana pendidikan, bisa menguras kas yang ada dan Anda terlibat utang yang besar," tambah Siebold.
Seks
Jessica O'Reilly, penulis buku The New Sex Bible mengatakan bahwa ketidakcocokan seksual bisa menjadi penyebab perceraian.
"Perubahan hormonal seiring bertambahnya umur memicu perubahan signifikan dalam prilaku seksual. Setiap pasangan dari berbagai usia memiliki dorongan seks yang berbeda-beda."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya