Berapa Level Fundamental Rupiah Sebenarnya?
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Performa mata uang Garuda dalam tiga bulan pertama 2016 menunjukkan tren relatif positif. Meski begitu, trennya masih berfluktuasi.
Sejumlah indikator perekonomian domestik memberikan andil tersendiri terhadap penguatan rupiah. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang membaik di kuartal IV-2015, laju inflasi yang terjaga, sampai dengan kondisi defisit transaksi berjalan yang membaik.
Lalu, berapakah level fundamental rupiah yang sebenarnya?
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Anton Gunawan menerangkan, pergerakan rupiah pada dasarnya dinamis mengikuti alur perekonomian global. Namun, menurut dia, saat ini kondisi mata uang Garuda relatif stabil dibandingkan tahun lalu, karena ditopang dari kondisi ekonomi nasional.
Anton menyatakan, level fundamental rupiah berada di posisi Rp12.700 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini berkaca pada beberapa indikator perekonomian dalam negeri. Ia berharap, pemerintah mampu menjaga posisi rupiah, dengan tidak menimbulkan persepsi negatif kepada para investor.
"Saya percaya bisa berada di bawah Rp13.000 per dolar AS. Rp12.700-12.800 per dolar AS," ujar Anton saat ditemui di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Senin 21 Maret 2016.
Anton mengakui, sentimen negatif ekonomi global memang mulai sedikit mereda pada tahun ini. Tetapi, bukan berarti rupiah bakal tetap pada tren positif seperti saat ini. Dalam hal ini, menurut dia, kebijakan Bank Indonesia memegang peran penting.
"Jangan sampai rupiah naik menjadi seperti Rp14.900 per dolar AS. Pada September ada pola kebijakan BI yang menyebabkan hal itu. Oktober dilonggarkan, rupiah kembali ke Rp13.400-13.600," katanya.