BKPM Bakal Buka Desk Khusus Investor China

Gedung BKPM.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Selama periode 2010-2015, China tercatat menggelontorkan investasi sekitar US$219,89 miliar ke seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, yang tertanam di Indonesia mencapai US$23,25 miliar.

 
"Ini berdasarkan data Financial Times per Februari 2016. Artinya, baru 11 persen investasi China ke Indonesia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, di kantor pusat BKPM, Jakarta, Senin 21 Maret 2016.
 
Franky mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi terbesar Negeri Tirai Bambu itu. Ada empat negara yang menjadi tujuan investasi terbesar dari China.
 
"Yaitu, pertama itu Amerika Serikat, lalu Indonesia, Rusia, dan India," kata dia.
 
Mantan Presiden Filipina ke China Bahas Sengketa Wilayah
Franky mengatakan, pada 2015, komitmen investasi China ke Indonesia meningkat menjadi US$22,67 miliar dari US$15,67 miliar pada 2014. Kenaikannya mencapai 45 persen.
 
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
"Komitmen investasi China dari waktu ke waktu, terus meningkat," kata dia.
 
Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
Mantan sekretaris jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) ini juga memaparkan, investasi China di Indonesia masuk ke berbagai bidang usaha. Antara lain bisnis besi, real estate termasuk kawasan industri, teknologi, elektronik, dan energi baru terbarukan.
 
Menanggapi besarnya investasi tersebut, BKPM memutuskan untuk membentuk desk khusus bagi investor China. Desk ini rencananya diluncurkan pada pekan pertama April 2016.
 
"Kami juga akan menyiapkan orang-orang minimal satu hingga tiga orang yang bisa berbahasa Mandarin," kata dia.
 
Sebab, kata Franky, investor asal China mengalami kendala yang signifikan, yaitu bahasa dan mitra kerja. "Memilih partner ternyata tidak mudah buat mereka," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya