Cracuns, Drone yang Bisa Menyelam

Drone Cracuns buatan ilmuwan Universitas John Hopkins. Bisa disimpan dalam air selama berbulan-bulan.
Sumber :
  • Engadget

VIVA.co.id - Tim ilmuwan dari Johns Hopkins University Applied Physics Lab menciptakan terobosan baru di ranah pesawat tanpa awak. Drone yang mereka ciptakan bisa disimpan di dalam air, bahkan air laut sekalipun.

Dilansir melalui Engadget, Senin, 21 Maret 2016, menurut para ilmuwan Fisika itu, drone tersebut bisa berada di dalam air selama berbulan-bulan. Bahkan sensor di dalamnya tetap bisa berfungsi di dalam air untuk panggilan tugas dari pusat komando di darat.

Pesawat tanpa awak itu dinamai Cracuns, kepanjangan dari Corrosion Resistant Aerial Covert Unmanned Nautical System. Kelebihan lainnya, menurut mereka, adalah proses produksinya yang hanya mengandalkan teknologi cetak tiga dimensi (3D). Hal ini membuat Cracuns memiliki bujet produksi yang cukup terjangkau.

Untuk dapat beroperasi di dalam air, Cracuns dibuat dengan badan pesawat yang berbahan komposit sehingga memungkinkan untuk menahan tekanan air. Cracuns bisa mencapai kedalaman air hingga ratusan kaki.

Karena akan selalu ‘bersentuhan’ dengan air dan bisa bertahan berbulan-bulan lamanya, para insinyur Fisika tersebut membuat komponen Cracuns sensitif dengan air. Bahkan mesin diletakkan dalam sebuah kompartemen yang terpisah sehingga selalu kering. Terutama jika digunakan dalam air asin atau air laut, bahan dasar Cracuns pun dibuat tahan karat.

"Dalam uji coba beberapa waktu lalu, Cracuns terbukti bisa disimpan dalam air laut selama dua bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan,” katapeneliti dari John Hopkins.

Drone Amfibi Penjaga Wilayah RI Kantongi Sertifikat Militer