Mau Bisnis dengan Pasangan, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Ilustrasi orang yang tengah berbisnis.
Sumber :
  • Dokumentasi Halomoney
VIVA.co.id
- Saat akan memulai suatu bisnis, ada banyak sekali faktor yang perlu Anda pertimbangkan, agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar. 

Misalnya, produk apa yang akan Anda jual dan bagaimana produk tersebut dapat membantu pelanggan Anda memecahkan masalahnya, profil pasar yang menjadi target bisnis Anda, lokasi bisnis, partner yang cocok dalam berbisnis, dan sebagainya.

Memiliki partner (mitra) bisnis, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan tidak memiliki partner

Secara umum, memiliki orang yang dikenal sangat dekat seperti sahabat, anggota keluarga, atau pasangan sendiri tentu memiliki keuntungannya sendiri. 

Jika Anda sangat dekat dengan mereka, tentu Anda dan partner bisnis Anda akan lebih mudah untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah, jika Anda memutuskan untuk menjadikan pasangan Anda sebagai partner bisnis, ada beberapa pertimbangan utama yang sebaiknnya Anda cermati dulu sebelum memantapkan pilihan kamu. Simak berbagai pertimbangan tersebut berikut ini.

1. Pembagian tugas/area kerja

Pembagian tugas perlu dilakukan sejak awal sesuai dengan kompetensi masing-masing. Karena itu, Anda dan pasangan perlu membagi peran yang jelas sejak awal. 

Sebagai contoh, Anda pintar dalam urusan hitung-menghitung duit, tetapi lemah dalam bidang marketing

Nah, jika pasangan Anda ahli baik dalam urusan hitung-menghitung maupun marketing, pasangan Anda sebaiknya bertugas di bidang tersebut dan Anda tetap memegang area finance.

2. Proses pengambilan keputusan bisnis

Tetapkan siapa yang akan menjadi pengambil keputusan dalam bisnis. Anda juga bisa membuat sistem pengambilan keputusan bersama dengan suara bulat, yaitu kedua pihak harus sama-sama setuju terhadap suatu keputusan yang akan dibuat. 

Alternatif lain, tentukan siapa pengambil keputusan utama untuk area bisnis tertentu (misalnya istri untuk area operasi sehari-hari dan keuangan, sedangkan suami untuk kegiatan marketing dan public relation). Baca juga: Jangan Salah Ambil Keputusan Meminjam untuk Biaya Kuliah Anak! Simak Tips-nya!



3. Kesamaan minat atau passion dari pasangan

Chemistry itu penting saat memulai bisnis bersama. Hal yang sama juga berlaku untuk pasangan Anda. Coba Anda perhatikan dan diskusikan bersama pasangan, apakah Anda dan si dia dapat memiliki tujuan, atau impian yang sama yang ingin diraih dengan bisnis tersebut?

Ketika Anda dan pasangan sama-sama memiliki minat yang kuat terhadap bisnis tersebut, maka kalian dapat dengan mudah saling menguatkan saat menemui hambatan dalam berbisnis. 

Jika satu pihak hanya sekedar ikut berbisnis, namun sama sekali tidak punya minat atau passion terhadap bisnis tersebut, pihak tersebut akan lebih mudah berpikiran negatif yang dapat menghambat kemajuan bisnis kalian. Baca juga: Wujudkan mimpimu memiliki restoran sendiri dengan modal minim

4. Ruangan khusus untuk bekerja di rumah

Sebaiknya kalian memiliki ruangan khusus di rumah untuk bekerja maupun memikirkan keputusan bisnis ke depannya. 

Pisahkan ruangan khusus ini dari ruangan yang digunakan bersama dengan anggota keluarga lain seperti anak, atau orangtua. 

Anda tidak perlu repot-repot membangun satu ruangan kantor khusus di rumah, cukup jadikan saja salah satu area di rumah Anda sebagai ruangan khusus untuk bekerja.

5. Waktu pribadi bersama pasangan
Pengeluaran Hemat untuk Ibu Hamil

Perhatikan juga keseimbangan hidup. Kalian tetap perlu memiliki waktu khusus untuk menghabiskan momen bersama, termasuk menghabiskan waktu khusus bersama keluarga. 
Orang-orang Sukses Ini Jual Hartanya untuk Mengejar Gairah

Jangan sampai bisnis bersama membuat hubungan Anda dan pasangan, atau keluarga malah menjadi renggang. Baca juga: Sisihkan Waktumu untuk Balas Budi ke Orangtua, Bantulah Manajemen Keuangan Mereka!
Kebocoran Uang yang Sering Tak Disadari Pemilik Rumah

(asp)
Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016