Menteri Arief Pasarkan Investasi Wisata Hingga Prancis
Sabtu, 19 Maret 2016 - 15:33 WIB
Sumber :
- Miranti Hirschmann/Berlin
VIVA.co.id - Cannes di Prancis selatan timur sebenarnya tak hanya menjadi agenda tahunan festival film terbesar dunia. Cannes juga menjadi tempat promosi investasi di bidang properti dan pariwisata.
Yakni, The world’s property market yang diadakan pada 15-18 Maret 2016, di Palais des Festival Cannes, Prancis.
The world’s property market 2016 ini dihadiri oleh lebih dari 21.400 orang, 3.600 CEO dan chairman, 2.450 perusahaan, 4.800 investor, 380 wartawan, dan 370 pemimpin politik.
"Wonderful Indonesia juga tampil di arena business investment itu, hasilnya lumayan banyak yang minat," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Maret 2016.
Arief menjelaskan, country branding Indonesia naik 10 persen, pariwisata naik 11 persen, investasi naik dua persen. Menurutnya, makin tinggi branding, makin banyak diminati.
Dia memaparkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 2015 tercapai 10,4 juta orang, naik 10,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 9,4 juta orang.
Capaian Indonesia itu cukup besar dibandingkan Malaysia yang jatuh 15,7 persen, Singapura naik 0,9 persen, ASEAN naik 5,1 persen, dan turis dunia hanya naik 4,4 persen.
"Pertumbuhan Indonesia sangat bagus jika dibandingkan dengan rata-rata global dan beberapa negara terdekat," kata Arief.
Angka itu, kata Arief, sebenarnya masih jauh dari harapannya. Sayangnya, terlalu banyak gangguan alam dan isu sosial politik seperti teroris yang membuat target internal 12 juta orang belum tersentuh.
Namun, angka itu menunjukkan bahwa kesempatan di bisnis pariwisata semakin menjanjikan.
"Saya mengundang semua investor untuk berbondong-bondong berbisnis di sektor pariwisata," harap dia.
Diikuti banyak stakeholder properti
Selain itu, The world’s property market menyatukan berbagai stakeholder yang berpengaruh pada semua sektor properti internasional, seperti perhotelan, perumahan, ritel, kesehatan, olahraga, logistik dan industri.
"Mereka menawarkan akses yang tidak terbatas untuk jumlah terbesar dari proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia," kata Frans Teguh, Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar.
Dia menjelaskan, di The world’s property market, Kemenpar ingin meningkatkan pencapaian realisasi investasi pariwisata dan memperluas lokasi potensi investasi agar dapat mencapai seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya