Jaring Tersangkut di Tenggorokan, Paus Sperma 41 Ton Mati

Paus Sperma yang ditemukan Februari 2016
Sumber :
  • www.shanghaiist.com

VIVA.co.id – Sungguh malang nasib ikan Paus Sperma alias Paus Kepala Kotak ini. Akibat tangan manusia yang tak bertanggung jawab, jenis paus terbesar di dunia itu tewas terdampar karena memakan jaring ikan sepajang delapan meter dan lebar dua meter.
 
Diberitakan Shanghaiist, Jumat, 18 Maret 2016, Paus Sperma dengan berat 33 ton panjang 15 meter ini merupakan salah satu dari dua paus yang ditemukan terdampak pertengahan bulan lalu di Provinsi Jiangsu, China. Paus lainnya dilaporkan berbobot 41 ton. Oleh otoritas setempat, dua bangkai paus itu kemudian dievakuasi dan diautopsi di Museum Dalian di Liaoning.

Longsor di Pekalongan, Tim SAR Temukan 2 Jenazah Lagi

Pendiri Museum Dalian Sui Hongjin mengatakan, tidak ditemukan goresan luka pada paus bebobot 41 ton itu. Petugas malah menemukan jaring ikan yang tersangkut di tenggorokan hewan laut bergigi terbesar dengan nama latin Physeter macrocephalus tersebut.  

“(Kemungkinan), Paus Sperma malang mati kelaparan karena penyumbatan di tenggorokannya,” kata Hongjin.

Hampir 9 Ribu Remaja di Karawang Anemia, Benarkah Gegara Seblak? Begini Kata Dokter

Diketahui sebelumnya, usai ditemukan satu bangkai Paus Sperma pada pertengahan bulan lalu, selang beberapa hari saja, Paus Sperma lain ditemukan sekitar 7 atau 8 kilometer tenggara dari lokasi pertama. Paus Sperma malang yang kedua ini lebih berat. Awal ditemukan diperkirakan sekitar 50 ton dengan panjang 15,6 meter, tapi kemudian dalam autopsi bobotnya diketahui 41 ton.
 
Diketahui, Paus Sperma ini bisa mencapai berat puluhan ton atau menjadi dewasa membutuhkan waktu selama kurang lebih lima tahun.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/03/18/56ebffa1e72b2-paus-sperma-yang-ditemukan-februari-2016_663_382.jpg

Geger Penemuan Mayat Pria dengan Luka Sobek di Jakpus, Polisi Turun Tangan
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Anti-Imigran, Trump Batalkan Penerbangan 1.600 Warga Afganistan yang Ingin Pindah ke AS

Hampir 1.660 warga Afghanistan, yang diizinkan pemerintah Amerika untuk bermukim kembali di AS, termasuk anggota keluarga personel militer AS, dibatalkan penerbangannya.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025