Blue Bird Bantah Arahkan Demo Sopir Taksi
- istimewa
VIVA.co.id - Perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk mengaku pihaknya tidak mengarahkan para sopir untuk melakukan aksi demonstrasi penolakan eksistensi transportasi umum berbasis aplikasi online.
Direktur Blue Bird, Sigit Priawan, mengatakan sejauh ini manajemen tengah fokus pada peningkatan layanan dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi (IT).
"Blue Bird tidak mengarahkan pengemudi untuk demo. Kalau mau demo silahkan, kami tidak bisa melarang. Tetapi, diharapkan jangan menurunkan tamu (penumpang), yang penting target tercapai," katanya, saat ditemui di Jakarta, Jumat, 18 Maret 2016.
Pernyataan Sigit tersebut terkait dengan aksi demonstrasi dan rencana unjuk rasa lanjutan para sopir taksi pada pekan depan. Kabar yang beredar pada Selasa, 22 Maret 2016 mendatang para sopir dari seluruh operator taksi akan berunjuk rasa.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, saat ini jumlah pengemudi Blue Bird di Indonesia sebanyak 40 ribu orang. Sebanyak 30 ribu orang di antaranya mengoperasikan armada di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dia mengungkapkan, untuk menjawab tantangan dari maraknya angkutan umum online, perseroan akan fokus pada peningkatan layanan.
"Kami terapkan cashless payment, pemesanan untuk beberapa hari ke depan dan perbaikan infrastruktur IT," tuturnya.
Namun demikian, pihaknya berharap pemerintah segera menerbitkan aturan yang memenuhi unsur keadilan antara taksi resmi dan angkutan online. "Kami perusahaan resmi dan membayar pajak badan, pajak pribadi, uji kendaraan (KIR) dari Kementerian Perhubungan," ucapnya. (one)