Tekan Dwelling Time, Tiga Pelabuhan Banten Diberdayakan
VIVA.co.id - Kementerian Koordinator Bidang Maritim ingin memberdayakan pelabuhan-pelabuhan di Banten, untuk mengurangi waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Kami ingin memberdayakan pelabuhan-pelabuhan di Banten," kata Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Agung Kuswandono, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Maret 2016.
Agung mengatakan, ada tiga pelabuhan yang berpotensi bisa mengurangi dwelling time yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Ketiganya adalah Pelabuhan Merak Mas, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Cigandin. Pihaknya pun telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan, agar pelabuhan-pelabuhan tersebut bisa dimanfaatkan.
"Tiga pelabuhan ini (awalnya memang) ditujukan untuk (pelabuhan) curah, bukan kontainer," kata dia.
Agung mengatakan, ketiga pelabuhan ini punya keunggulan dibandingkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Disebutkan bahwa laut di Banten lebih dalam daripada laut di Jakarta, sehingga kapal-kapal besar bisa merapat ke sana.
"Diharapkan (pemanfaatan pelabuham ini) tidak hanya (menurunkan) dwelling time, tetapi juga logistic cost (biaya logistik)," kata dia.
Agung melanjutkan, Senin depan, 21 Maret 2016, pihaknya berencana akan menggelar rapat di Banten bersama pemangku kepentingan, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, perusahaan-perusahaan besar yang ada di Banten, dan pemerintah daerah Banten untuk membahas masalah ini.
"Besok Senin, kami akan rapat konsolidasi di sana," kata dia.
"Kami mengharapkan, tiga pelabuhan ini bisa mendukung (Pelabuhan Tanjung Priok), sama halnya dengan Cikarang Dry Port di Cikarang, Jawa Barat," kata dia. (asp)
Â