Ditekan Angkutan Online, Blue Bird Klaim Kinerja Saham Wajar

bursa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Blue Bird Tbk, mengklaim meski pergerakan harga sahamnya dibayangi sentimen angkutan umum berbasis online, tetapi kinerja efek perseroan masih bergerak dalam kategori wajar di tengah tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak 2015.

Direktur Blue Bird, Sigit Priawan, mengatakan fenomena angkutan umum berbasis online tidak serta merta mengganggu fundamental perseroan, sehingga kondisi ini tidak berpengaruh besar terhadap kinerja saham.
 
"Transaksi saham kami masih berjalan wajar. Naik, atau turun itu memang terjadi pada harga saham yang tergantung pada fundamental. Harga saham kami tidak naik, atau turun signifikan. Tidak ada suspend (pemberhentian sementara perdagangan saham)," ujarnya, saat ditemui di Jakarta, Jumat 18 Maret 2016.
 
Sigit menegaskan, tidak adanya penetapan suspend Blue Bird dari PT Bursa Efek Indonesia menandakan bahwa kinerja perseroan yang saat initial public offering (IPO,) atau penawaran perdana saham seharga Rp6.500 per unit ini masih bergerak wajar, meski marak sentimen angkutan online.
 
"Investor mengerti dengan permasalahan yang masih abu-abu ini," ucapnya.
Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini
 
Pihaknya berharap, pemerintah bisa menerapkan aturan yang berkeadilan dan memiliki aspek kesetaraan antara taksi resmi dan angkutan online. 
Crossing Saham, BEI Tunggu Aturan Menteri Sri
 
"Yang paling penting bagi kami, pemerintah bisa menciptakan kesetaran pengaturan," tuturnya. (asp)
Menteri Bambang Rekomendasi Saham Sektor Makanan dan Minuman
Seorang karyawan BEI mengamati layar indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016