Grab dan Gojek Siap-siap Disensus Badan Pusat Statistik

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan sensus ekonomi selama satu bulan penuh pada Mei mendatang. Nantinya, BPS akan menyisir seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai bidang usaha. 

Kepala BPS Suryamin mengatakan, seluruh bidang usaha yang beroperasi di Indonesia, baik itu usaha dalam skala kecil maupun besar akan disurvei. Namun, dalam sensus kali ini, akan ada perbedaan dibandingkan sensus ekonomi sebelumnya.
 
Jika sebelumnya tidak menyertakan sensus perdagangan berbasis elektronik, kali ini pihaknya akan melakukan survei untuk perusahaan-perusahaan e-Commerce yang mulai berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
 
"Sekarang ada Bukalapak, perdagangan via internet, juga ada Gojek, Uber, maupun Grab. Itu akan kami survei," ujar Suryamin, saat ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat 18 Maret 2016.
 
Selain e-Commerce, Suryamin menjabarkan, jenis usaha yang nantinya akan didata meliputi pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, sampai dengan transportasi dan pergudangan. 
Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun
 
Dia menjelaskan, sensus ekonomi ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa. Sebagai landasan dalam menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. 
Aksi Pengemudi Taksi Online Protes SIM Khusus
 
"Jadi, nanti jangan takut kalau nanti ada petugas BPS yang ketuk pintu rumah, untuk melakukan sensus," kata dia.
Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat
 
Suryamin memastikan, data yang nantinya sudah dikumpulkan akan tetap dijaga kerahasiannya. Selain itu, dalam sensus ini tidak ada pungutan biaya sepeser pun yang harus dibayarkan. Ia berharap, masyarakat bisa kooperatif untuk mendukung hal ini.
 
"Pokoknya nanti petugas datang, isi data terus wawancara selesai. Data itu akan dirahasikan dari semua pihak, termasuk pajak dan lain-lain. Itu sudah menjadi komitmen kami," tegasnya. (asp)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya