Bursa Wall Street Positif Setelah Pengumuman The Fed

Bursa Wall Street Amerika Serikat
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat WIB. Hal ini mendorong Dow Jones Industrial Average ke wilayah positif untuk tahun ini. 

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Harga komoditas mengalami kenaikan, sementara dolar melemah sehingga meningkatkan saham di sektor energi dan material. Dilansir dari laman Reuters, Jumat 17 Maret 2016 waktu setempat, indeks saham Dow Jones Industrial Average ditutup naik 155,73 poin, atau 0,9 persen menjadi 17.481,49. 
 
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Saham S & P 500 naik 13,37 poin, atau 0,66 persen bergerak ke 2.040,59 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 11,02 poin, atau 0,23 persen menjadi 4.774,99.
 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dow Jones bergerak ke wilayah positif setelah Bank Sentral AS (The Fed) menyatakan tetap mempertahankan suku bunganya.  "Itu adalah reli dolar yang lemah," kata John Augustine, kepala investasi dari Huntington National Bank. 
 
Sementara itu sektor berkinerja terbaik di S & P 500 adalah material, industri dan energi. Menyusul hal tersebut, kekhawatiran investor bahwa ekonomi AS bisa menuju resesi lain telah memudar setidaknya untuk sementara.
 
Minyak mentah AS CLc1  ditutup naik 4,5 persen menjadi US$40,20 per barel. Saham Industrials .SPLRCI naik dua persen, didukung oleh General Electric (GE.N) yang naik 2,6 persen menjadi US$30,96.
 
FedEx (FDX.N) naik 11,8 persen ke level US$161,34 setelah perusahaan pengiriman paket meramalkan lebih baik dari perkiraan laba setahun penuh. Endo International (ENDP.O) turun 12,5 persen menjadi US$29,68, setelah produsen obat memperkirakan hasil kuartal pertama di bawah estimasi.
 
Sekitar 8,2 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, di atas 8,0 miliar rata-rata selama 20 sesi terakhir.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya