Asuransi Syariah Ini Beri Dana Proteksi 500 Kali Premi
- VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id - Populasi Indonesia yang sebagian besar masyarakat muslim menjadi peluang bagi berbagai produk keuangan berbasis syariah. Mahalnya produk asuransi syariah yang biasa ditawarkan dan rumitnya proses pendaftaran menjadi kendala.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Manulife Indonesia dan Bank Muamalat secara resmi meluncurkan Zafirah Proteksi Sejahtera.
"Pasar Indonesia merupakan populasi muslim terbesar dunia, namun penetrasi asuransi berbasis syariah sendiri masih kecil atau satu persen dari total masyarakat yang memiliki asuransi," ujar Chief Partnership Bussiness Officer Manulife Indonesia, Hans De Waal, dalam acara peluncuran Zafirah Proteksi Sejahtera di Muamalat Tower, Jakarta, Kamis 17 Maret 2016.
Diutarakannya, meskipun permintaan yang relatif kecil peluang bisnis asuransi berbasis syariah ke depan diprediksi akan bertumbuh. Selain dengan semakin banyak muncul masyarakat kelas menengah yang baru, produk asuransi syariah pun juga tumbuh signifikan dibanding asuransi konvensional.
"Empat tahun terakhir asuransi syariah tumbuh 40 persen, sementara konvensional hanya 25 persen," ujar dia.
Zafirah Proteksi Sejahtera dirancang untuk memberikan perlindungan kepada nasabah terhadap resiko hilangnya pendapatan serta dampak finansial yang muncul akibat kejadian tak terduga seperti cacat total dan meninggal dunia.
Produk asuransi berbasis syariah ini ditawarkan melalui jalur perbankan korporasi, perbankan ritel, usaha kecil menengah (UKM) dan unit keuangan mikro Bank Muamalat.
"Kami melihat tren yang sangat mengkhawatirkan, dimana banyak keluarga Indonesia yang belum mendapat perlindungan keuangan memadai. Hanya dengan melengkapi pernyataan kesehatan yang sederhana tanpa formulir yang rumit, kita menyediakan perlindungan asuransi yang mereka butuhkan," kata dia.
Zafirah Proteksi Sejahtera menawarkan manfaat perlindungan mulai dari Rp25 juta hingga Rp100 juta, atau 500 kali kontribusi bulanan. Premi juga diperuntukkan menjangkau menengah ke bawah, premi ditawarkan mulai dari Rp50 ribu per bulan.