Tiga Bank BUMN Berniat Utang Lagi ke China
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Tiga perbankan milik negara, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ada kemungkinan kembali meminjam ke Bank Pembangunan China (CDB) untuk memperkuat permodalan dalam penyaluran kredit.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menjelaskan, dalam rencana bisnis bank tiga tahun ke depan akan ada rencana pihaknya memperkuat dana yang dapat diperoleh dari dana pihak ketiga.
"Saat ini, kami jajaki tambahan lagi dari CDB, tetapi kami lihat lagi kondisi saat ini seperti apa dengan zero interest (bunga nol persen), banyak bank tawarkan kredit rendah," ujar Baiquni di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa 15 Maret 2016.
Baiquni mengungkapkan, pinjaman dari pihak ketiga dibutuhkan oleh perbankan. Apalagi, BNI memiliki utang obligasi sebesar US$500 juta yang akan jatuh tempo, sehingga diperlukan dana dari luar untuk membayar utang tersebut dengan bunga yang lebih rendah.
"Berapa besarnya (pinjaman bilateral) kami sedang menghitung, kebutuhan kami sekitar US$1 miliar," tuturnya.
Baiquni mengatakan, pinjaman dari luar negeri nantinya tidak fokus kepada CDB saja, tetapi juga melihat perbankan di negara lainnya yang menawarkan bunga rendah.
Sebelumnya, perbankan pelat merah yaitu BNI, BRI, dan Bank Mandiri telah mendapatkan pinjaman dari CDB sebesar US$3 miliar, masing-masing bank mendapatkan US$1 miliar. (asp)