Wapres: Ada Cerita Terselubung di Lembaga Keuangan Mikro
Selasa, 15 Maret 2016 - 14:21 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro/pras/par/16.
VIVA.co.id - Indonesia memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan mikro. Tak sedikit juga yang menyebut negara ini memiliki reputasi baik di mata dunia. Namun pada kenyataannya, ada cerita lain terselubung di balik hal itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah di masa lalu telah membentuk berbagai lembaga keuangan yang bertujuan menyalurkan dana murah bagi masyarakat, terutama bagi yang berkeinginan menjalankan usahanya.
Namun, upaya itu sirna karena lembaga-lembaga tersebut justru tidak bisa dikelola dengan baik. Alhasil, lembaga keuangan ini justru bertransformasi menjadi sebuah lembaga yang hanya mementingkan keuntungan semata.
"Lembaga keuangan mikro justru menjadi seperti rentenir, karena bunga (yang ditawarkan) mahal," ujar JK saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jakata, Selasa 15 Maret 2016.
Wapres mengungkapkan, lembaga keuangan di masa lalu pun seakan tidak adil dalam hal pemberian bunga kepada dunia usaha. Pada saat itu, pelaku usaha dalam skala besar mendapatkan bunga pinjaman yang lebih rendah, tetapi lain cerita bagi para pelaku usaha dalam skala lebih kecil.
"Pengusaha korporasi mendapatkan bunga yang lebih rendah, pengusaha kecil justru mendapat kredit sampai dua kali lipat," katanya.
Wapres berharap, langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membentuk pusat pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan atau OJK Proksi, tidak seperti lembaga-lembaga keuangan di masa lalu. Apalagi, pemikiran dari lembaga ini diharapkan bisa direncanakan dengan baik.
"Itulah sebabnya pemerintah harus merevolusi, mengubah sistem yang lebih adil. Yang lemah harus mendapatkan layanan lebih baik, yang kuat tidak perlu dibantu. Itu kebijakan yang harus diambil," kata Wapres.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya