Abimana Aryasatya Prihatin Minimnya Film Anak

Abimana Aryasatya
Sumber :
  • Dok.ist

VIVA.co.id - Aktor Abimana Aryasatya mengaku prihatin dengan minimnya film tentang anak-anak di perfilman Tanah Air. Selain itu, Abimana menyebut perfilman Tanah Air kekurangan sumber daya manusia (SDM) dan potensi dari anak-anak untuk berakting .

"Dari segi perfilman saya lihatnya kita tidak punya film anak-anak. SDM pemain anak-anak juga kekurangan," ucap Abimana kepada VIVA.co.id ditemui di Quran Learning Centre (QLC) kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Maret 2016.

Abimana sendiri mengaku rindu dengan kehadiran film anak-anak. Aktor 33 tahun itu juga ingin melihat akting anak-anak layaknya Sherina di eranya.

"Karena banyak film katanya film anak-anak, tapi kontennya justru dewasa. Jujur saya kangen Sherina, saya kangen ajak anak-anak ke bioskop, mereka bisa happy di bioskop," ucapnya.

Abimana sendiri langsung mencoba menjadi guru akting bagi sejumlah anak-anak yang diajarkannya di QLC.

"Enggak terlalu berat, kayak akting itu apa, sesuai bidang yang saya kerjakan. Ya, seperti menghadapi anak seperti biasanya saja," ucap bintang film Negeri Van Oranje ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah Quran Learning Center, Dede Kurniasih, mengatakan menghadirkan nama-nama besar dalam dunia seni merupakan salah satu program yang dijalankan QLC. Menurutnya, dari pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Abimana tentu ada satu hal bermanfaat yang bisa dibagi ke anak-anak.

"Dalam tema-tema tertentu di kelas kami selalu hadirkan guest teacher untuk membangkitkan semangat anak-anak. Ini memang menjadi satu hal yang dimasukkan dalam tema pembelajaran,” ujar Dede.

Quran Learning Centre merupakan sekolah playgroup dan taman kanak-kanak Islami setelah sebelumnya hanya menghadirkan program kursus pembelajaran Alquran. QLC School memiliki konsep integrated curiculum yatu mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan umum, dengan memadukan kurikulum PAUD (Kemendikbud), RA (Kemendag) dan muatan lokal QLC School. (ase)
 

Cerita Abimana Aryasatya Cari Gigi Palsu Sampai Singapura