Badan Pengusahaan Batam Harus diisi Kalangan Profesional
Senin, 14 Maret 2016 - 12:04 WIB
Sumber :
- Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pemerintah berencana untuk melakukan penataan kawasan Batam dengan membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam, untuk memberantas tumpang tindih kewenangan yang selama ini dikeluhkan oleh para pengusaha.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, Presiden Joko Widodo pun meminta para anggota Badan Pengusahaan yang dibentuk nantinya diisi oleh para profesional yang handal.
“Kalau bukan dari kalangan profesional, tidak akan berjalan ini,” ujar Darmin dalam keterangan pers yang diterima oleh VIVA.co.id, Senin 14 Maret 2016.
Berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas beberapa waktu yang lalu, Darmin menjelaskan, pemerintah memutuskan bahwa Batam akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Hal ini dilakukan, agar Batam bisa menjadi salah satu tulang punggung dari sebagian ekspor dalam negeri
"Batam perlu ditata lagi, karena sudah menurun kinerjanya. Bahkan tertinggal jauh dengan kawasan-kawasan yang didirikan belakangan, yang datang dari luar," tuturnya.
Namun, mantan Gubernur Bank Indonesia ini menegaskan, hal ini masih membutuhkan proses transisi. Dalam masa transisi ini, akan ada audit menyeluruh, baik itu terhadap aset maupun kinerja dari BP Batam, yang akan dilakukan dalam 10 hari ke depan.
“Dengan desain seperti itu, kita akan bisa berdiri tegak di hadapan negara lain. Kita harus bangun Batam sebagai kawasan yang bisa dibanggakan,” tegasnya.
Baca Juga :
Satu Terduga Teroris di Batam Dibebaskan Polisi
Berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas beberapa waktu yang lalu, Darmin menjelaskan, pemerintah memutuskan bahwa Batam akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Hal ini dilakukan, agar Batam bisa menjadi salah satu tulang punggung dari sebagian ekspor dalam negeri
"Batam perlu ditata lagi, karena sudah menurun kinerjanya. Bahkan tertinggal jauh dengan kawasan-kawasan yang didirikan belakangan, yang datang dari luar," tuturnya.
Namun, mantan Gubernur Bank Indonesia ini menegaskan, hal ini masih membutuhkan proses transisi. Dalam masa transisi ini, akan ada audit menyeluruh, baik itu terhadap aset maupun kinerja dari BP Batam, yang akan dilakukan dalam 10 hari ke depan.
“Dengan desain seperti itu, kita akan bisa berdiri tegak di hadapan negara lain. Kita harus bangun Batam sebagai kawasan yang bisa dibanggakan,” tegasnya.
Baca Juga :
Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam
Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :