Terdorong Sentimen Global, Rupiah Bakal Menguat

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Perdagangan transaksi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat awal pekan ini, Senin, 14 Maret 2016 diperkirakan akan melanjutkan penguatannya seiring dengan sentimen positif dari global.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, apresiasi laju dolar mampu terimbangi oleh laju kenaikan sejumlah komoditas. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh rupiah untuk tetap melaju di jalur hijaunya.
 
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Terimbangi oleh meningkatnya harga sejumlah komoditas diantaranya emas, minyak mentah, dan beberapa komoditas lainnya," kata Reza.
 
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Selain itu, dengan pernyataan jelang akhir perdagangan dimana Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi yang mengatakan pengurangan suku bunga mungkin tidak akan diperlukan setelah para pembuat kebijakan memangkas suku bunga acuan ke nol sehingga membuat laju Euro kembali naik terbatas.
 
"Di akhir pekan, laju rupiah mampu berbalik positif di tengah tekanan laju Euro pasca ECB memangkas suku bunga depositonya ke level negatif dan laju Yuan yang juga sempat melemah setelah merespons penurunan data-data makroekonominya," tuturnya.
 
Pihaknya memperkirakan, pergerakan nilai tukar mata uang Garuda hari ini akan cenderung menguat dengan batas bawah di level Rp13.094, dan batas atas di level Rp13.077.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya