Indonesia Promosikan Wisata Selam ke Tiongkok
- Antara/Adiwinata Solihin
VIVA.co.id - Selain mempromosikan wisata umum, Kementerian Pariwisata pun berupaya mempopulerkan wisata minat khusus di Tiongkok. Wisata selam Nusantara akan dipromosikan ke Tianjin, Chongqing dan Shanghai pada 14 sampai 18 Maret 2016.
Berdasarkan data, sebanyak 51,34% wisman Tiongkok melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pantai saat berlibur di Indonesia. Termasuk di dalamnya aktivitas menyelam.
Dengan garis pantai hampir 100.000 kilometer, serta ribuan pulau, menjadikan Indonesia memiliki banyak titik selam. Tak cuma dari segi kuantitas, namun kualitasnya pun baik. Dalam polling yang diadakan majalah Scuba Diving, Indonesia kerap masuk lima besar tempat menyelam terbaik di Asia Pasifik.
“Indonesia memiliki diving spot yang merupakan surga bagi para divers. Bahkan dunia mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken,” terang Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu, melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Minggu 13 Maret 2016.
Wakatobi masuk 10 destinasi unggulan Indonesia yang ditetapkan Kemenpar. Letaknya yang ada di jantung Segitiga Terumbu Karang menjadikan perairan Wakatobi kaya biota bawah laut. Menyelam di Wakatobi berarti menikmati warna-warni mengagumkan ikan dan terumbu karang. Penjelajah bawah laut legendaris, Jacques Cousteau, menyebut Wakatobi sebagai “Nirwana Bawah Laut”.
Di tiga kota tersebut, Kemenpar akan memfasilitasi pertemuan bisnis industri pariwisata Indonesia (seller) dengan Tiongkok (buyer).
"Pertemuan yang berkonsep tabletop meeting ini ditujukan agar tercipta transaksi bisnis yang akan berdampak baik bagi pariwisata selam Indonesia," tambahnya.
Selain menggelar tabletop meeting, Kemenpar pun turut berpartisipasi pada pameran Diving & Resort Travel (DRT) Expo Shanghai, 18 sampai 20 Maret 2016 . DRT merupakan pameran selam dan resor besar di Asia. Pangsa pasarnya di bidang ini adalah 93% untuk kawasan Tiongkok.
Tahun ini Kemenpar menargetkan 1,7 juta kunjungan dari Tiongkok setelah tahun lalu berhasil mencapai angka 1,1 juta atau naik 14,7% dari pencapaian 2014. Selain dengan promosi yang terus menerus, target tersebut optimis bisa dicapai berkat kebijakan bebas visa kunjungan singkat yang diatur di PP nomor 69 tahun 2015. (one)