Ini Dampak Penurunan Suku Bunga BI

ilustrasi utang.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Penurunan suku bunga Bank Indonesia (Bl) yang terjadi sejak awal tahun ini telah mempunyai dampak yang signifikan bagi perekonomian khususnya dunia usaha. Sebab, hal tersebut menjadi pendorong bagi perusahaan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi.

Direktur Rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Vonny Widjaja mengatakan, para emiten tahun lalu terlihat cenderung menahan diri untuk menerbitkan obligasi lantaran kondisi perekonomian yang kurang baik. Namun setelah BI menurunkan suku bunganya, mendorong emiten untuk merealisasikan program kerjanya.

"Begitu 2016, ada penurunan cukup signifikan suku bunga BI menjadi tujuh persen tentu saja hal itu membuat para perusahan ingin menerbitkan surat utangnya. Itu juga mempengaruhi munculnya emiten baru," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 11 Maret 2016.

Apalagi, lanjutnya, kondisi iklim perekonomian yang positif juga didukung dengan penurunan suku bunga Eropa dari 0,05 persen menjadi nol persen. Meskipun demikian, menurut Vonny pengaruh tersebut tidak cukup besar dalam dunia obligasi lantaran penerbitan obligasi sangat bergantung pada kondisi makro ekonomi dalam negeri.

Para emiten saat ini masih berharap kondisi perekonomian yang sudah kondusif seperti sekarang akan terus stabil. Sehingga harapan dari para penerbitan obligasi dan investor untuk mendapatkan keuntungan bisa terealisasi.

"Tapi kalau dilihat rupiah bahkan cenderung menguat, BI rate turun, inflasi juga terjaga, sepertinya akan lebih baik tahun ini," tuturnya.
 

Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi