Mesin Roket Pembawa Manusia ke Mars Sukses Jalani Uji Coba
- www.nasa.gov
VIVA.co.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah sukses menguji coba mesin roket yang akan membawa manusia meluncur ke Planet Mars, RS-25. Mesin roket RS-25 sukses ditembakkan selama 500 detik pada 10 Maret di Amerika Serikat. Keberhasilan uji coba ini disambut gembira oleh insinyur NASA.
"Momen yang luar biasa untuk NASA dan Stennis. Kami punya hari-hari yang menyenangkan dengan kembali ke antariksa dan perjalanan ke Mars. Dan pengujian ini adalah tahapan sangat penting untuk misi ke sana," ujar Rick Gilbrech, Direktur Stennis Space Center NASA di Missisippi, AS dikutip dari website NASA, Jumat 11 Maret 2016.
Setelah berhasil menguji mesin selama 500 detik, insinyur NASA nanti akan menguji kembali RS-25 dengan tingkat waktu yang lebih panjang.
Pengujian itu merupakan uji pertama mesin roket yang nanti akan digabungkan dengan wahana Space Launch System (SLS) baru milik NASA. Mesin roket itu juga diposisikan untuk mendukung misi antariksa di masa depan, termasuk misi mempelajari asteroid. Untuk mendukung misi tersebut, NASA menyiapkan empat mesin RS-25 yang akan mendayai tahap awal peluncuran SLS.
Mesin roket yang digunakan merupakan sisa mesin penerbangan pada program Space Shuttle Program. Mesin tersebut dikatakan telah terbukti dan mendayai 135 misi penerbangan antariksa mulai 1981 sampai 2011.
Nantinya untuk mendukung SLS, mesin roket itu akan melepaskan pada tingkat dorongan 109 persen dan memberikan daya dorong 2 juta pon yang terkombinasi.
Â
Pengembangan dan pengujian mesin roket RS-25 sudah dilakukan NASA dan kontraktor utama RS-25, Aerojet Rocketdyne, sejak tahun lalu di fasilitas Stennis. Pengujian itu bertujuan untuk memvalidasi kemampuan pengendali baru atau otak dari mesin roket tersebut. Selain itu, misi pengujian juga untuk memverifikasi perbedaan kondisi operasi yang diperlukan dalam SLS.
Menyusul kesuksesan uji coba pada 10 Maret, Stennis dan Aerojet Rocketdyne akan melakukan serangkaian pengembangan mesin untuk menguji pengendali mesin penerbangan baru serta akan terus menguji mesin RS-25.
NASA diketahui juga sedang menyiapkan B-2 Test Stand di Stennis untuk menguji tahap awal SLS yang akan memakai mesin RS-25. Nantinya pengujian akan secara simultan mengecek kemampuan B-2 dan empat mesin roket RS-25.
"Satu langkah lebih kuat telah terselesaikan dalam misi perjalanan SLS. Ini benar-benar terasa luar biasa untuk menjadi bagian dari program penting negeri kami," ujar Ronnie RIgney, manajer proyek RS-25.