Rossa dan Titi DJ Kolaborasi dalam Fesyen di Panggung IFW

VIVA.co.id - Penyanyi bersuara emas Rossa dan Titi DJ berkolaborasi dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Rossa mencoba menggali bakat desainnya, dengan mengenalkan label fesyen miliknya, Kinanti by Kain.

Artinya label itu adalah wanita cantik yang merepresentasikan kain untuk perempuan dengan berkarya melalui siluet modern. Kinanti menurutnya merupakan sebuah pupuh (tembang) dari tanah Sunda yang di dalamnya memiliki tujuan untuk menyadarkan manusia kepada pewaris kebudayaan para leluhur nusantara.

Dalam pagelaran busananya, pelantun Tegar ini mengambil keindahan flora dan fauna dan ragam warisan kebudayaan Indonesia, sepeti ikat Bali, Batik Mega Mendung Cirebon, Batik Parang dan Kawung dari Jawa dan Anggrek Hitam dari Kalimantan. Sementara di tengah kesibukannya, ibu satu anak ini tetap menyempatkan diri mendesain dengan cara mobile.

"Saya mobile banget dari kota lain tapi semangatnya tinggi untuk mendesain koleksi ini dan kebetulan saya dibantu  tim Kain Indonesia. Untuk proses desain sekitar dua minggu dengan total 12 looks dan koleksi ini mencerminkan sisi perempuan yang smart, edgy, feminin heritage tapi modern," ujar Rossa saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis malam, 10 Maret 2016.

Keistimewaan dalam penampilan IFW tersebut adalah hadirnya koleksi aksesori milik Titi DJ yang dikenakan pada model yang membawakan desain Rossa.

"Saya berkolaborasi dengan Mba Titi, dia yang buat aksesorisnya untuk digabungkan dengan pakaian saya. Kalau melihat Mba Titi nyanyi dengan aksesorinya unik-unik semua jadi pas dengan koleksi saya," ungkapnya.

Ternyata ini bukan kali pertama Titi DJ diminta berkolaborasi dengan sederet desainer. Sebelumnya, Titi juga telah bekerja sama dengan Mel Ahyar dan Ivan Gunawan dengan koleksinya, kalung dan headpiece.

"Kalau berkolaborasi ini sudah tiga kali. Pertama sama Mel Ahyar, kedua sama Ivan Gunawan, dan sekarang sama Rossa. Sebenarnya saya masih sebatas mendesain aksesoris, jadi belum berpikir untuk dibisniskan atau dijual," ujarnya.

Namun, jika permintaan aksesorinya meningkat, Titi tidak menutup kemungkinan untuk membuka bisnis aksesori kelak.