JK Yakin Menguatnya Rupiah Pertanda Investasi Lebih Baik

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim perekonomian Indonesia yang stabil menjadi salah satu penyebab kurs rupiah beberapa hari terakhir  menguat terhadap dolar AS.

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
"Ya, pertama, tentu ekonomi kita stabil walaupun kita tetap selalu hati-hati. Kedua, proyeksi juga seperti lapangan kerja yang terjadi di Amerika atau ekonominya masih belum terlalu kuat benar sehingga US dollarnya melemah. Karena US dollarnya melemah, ya menguatlah rupiahnya," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis 10 Maret 2016.

Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
Ia menambahkan dengan menguatnya rupiah, pemerintah ingin memanfaatkan kondisi ini agar ada kestabilan yang lebih baik. Ketika kondisi stabil tentunya setiap orang akan memiliki proyeksi untuk investasi.

"Setelah itu orang jadi punya proyeksi, yang proyeksi itu makanya bisa investasi, kan lebih baik. Tapi nantinya kita juga harus menjaga supaya ekspor kita berjalan dengan baik dan menjaga keseimbangannya lah," kata JK.

Ia ingin menjaga agar kestabilan rupiah juga agar jangan sampai Indonesia kesulitan ekspor tapi malah lebih mudah mengimpor.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 7 Maret 2016. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah berada di posisi Rp13.029 per dolar AS, menguat dari sebelumnya Rp13.159 per dolar AS. (ren)
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016