Asmindo Bidik Transaksi US$700 di Pameran Kerajinan

Ilustrasi perajin rotan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) membidik transaksi penjualan senilai US$700 juta pada pameran Internationl Furniture and Craft Fair Indonesia 2016.

"Insya Allah akan tercapai," kata Ketua Umum Asmindo, Taufik Gani, dalam pembukaan acara "Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia 2016" di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Kamis 10 Maret 2016.
 
Taufik mengatakan bahwa pihaknya juga menargetkan 3.500 pembeli (buyers). Kegiatan ini merupakan pameran furnitur yang digelar kesembilan kalinya.
 
Pameran yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 10-13 Maret 2016 ini diikuti oleh 300 peserta. Pameran IFFINA 2016 ini menghadirkan furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia.
 
"Kami mengusung konsep 'Unleashing High Quality Furniture Indonesia for International Market'," kata dia.
2015, Ekspor Tekstil dan Dekor Mencapai US$32,2 Juta
 
Taufik mengatakan bahwa asosiasi ini bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk menjamin ketersediaan kayu untuk furnitur. Dia pun menjamin pesanan furnitur buyers bisa terpenuhi.
Industri Mebel dan Kerajinan Jadi Penopang Ekonomi RI
 
"Perhutani menjamin kebutuhan bahan baku kayu untuk semua anggota Asmindo. Jadi, buyers tidak usah khawatir apabila akan memesan dalam jumlah besar dalam pameran ini," kata dia.
Furnitur RI Diminati Taiwan
Ilustrasi pameran furniture

Investor China Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia

Akibat biaya operasional di China yang terus meningkat.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016