Di Jakarta, 4700 Kacamata Gerhana Besok Dibagikan Gratis
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA.co.id – Peneliti mengingatkan masyarakat yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) atau pun Gerhana Matahari Sebagian (GMS) agar menggunakan alat khusus. Sebab jika melihat langsung matahari saat gerhana berlangsung, berpotensi merusak mata.
Untuk itu, peneliti menyarankan agar masyarakat menggunakan teleskop, membuat kamera lubang jarum (pin hole) sampai memakai kacamata khusus gerhana.
Nah, bicara soal kacamata gerhana, di beberapa titik sudah disiapkan mulai dari ratusan sampai ribuan unit untuk menyambut GMT yang diperkirakan muncul pada besok, 9 Maret 2016.
Di Semarang, misalnya. Masjid Agung Semarang sudah menyiapkan 5 ribu kacamata antiradiasi untuk melihat GMT. Pengunjung diminta membayar infaq Rp30 ribu untuk mendapatkan kacamata tersebut.
Sementara di Solo, Pesantren Assalam menyediakan 2.300 kacamata. Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga sediakan kacamata di tiap titik lokasi pengamatan di 12 provinsi yang dilalui GMT. Lapan berencana menyediakan ratusan unit kacamata gerhana secara gratis. Misalnya di Palembang, Lapan sudah menyiapkan 400 kacamata gerhana gratis.
Untuk Anda yang berada di Jakarta, jangan khawatir. Meski wilayah ibukota negara ini hanya dilalui Gerhana Matahari Sebagian (GMS), tapi warga di Jakarta bisa menyaksikan GMT dan mendapatkan kacamata gratis di Planetarium dan Observatorium Jakarta, di Taman Ismail Marzuki.
"Di Planetarium nanti akan dibagikan gratis 4700 kacamata gratis. Namun baru dibagikan saat hari gerhana (9 Maret 2016)" kata Muhammad Rayhan, staf Planetarium dan Observatorium Jakarta kepada VIVA.co.id, Selasa 8 Maret 2016.
Diberitakan sebelumnya, planetarium yang berlokasi di Jalan Cikini Raya, Jakarta itu akan menggelar open house pada Rabu 9 Maret 2016. Di sini akan diselenggarakan live steaming dan pengamatan GMS dengan menggunakan enam buah teleskop. Dijadwalkan untuk open house, Planetarium akan dimulai sejak pukul 04.30 WIB pada 9 Maret 2016.