Wujudkan Program 10.000 Bioskop, RI Butuh Investasi Asing
Selasa, 8 Maret 2016 - 10:19 WIB
Sumber :
- http://www.yoechua.com
VIVA.co.id
- Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Triawan Munaf mengatakan, jumlah bioskop di Indonesia saat ini masih tergolong sangat kecil dan tidak bisa maksimal mendukung perkembangan film nasional.Â
Baca Juga :
Produser KK Dheraj Bangun Bioskop Magic Hill
Menurutnya, dari 250 juta jumlah penduduk Indonesia, setidaknya Indonesia butuh hingga 10.000 bioskop hingga pelosok daerah. "Jumlah bioskop kita saat ini hanya 1.117 layar. Itu sangat kurang untuk jumlah penduduk Indonesia. Kalau saya lihat jumlah biskop kita baru sama dengan sebuah kota kecil di Beijing," kata Triawan di Kudus, Jawa Tengah, Selasa, 8 Maret 2016.
Dia mengungkapkan, meskipun pihaknya terus mendorong pembangunan jumlah bioskop, tetapi realisasi 10.000 bioskop tidak akan tercapai tanpa investasi asing yang masuk. Menurutnya, investasi lokal saat ini telah diberi kesempatan selama 30 tahun menambah jumlah bioskop hingga pelosok-pelosok kota.
"Di Indonesia tidak ada modal. Maka, kita harus buka investasi asing, khususnya untuk bangun bioskop di kota pinggiran. Kalau ada 5.000 sampai 10 ribu layar untuk 250 juta warga Indonesia akan luar biasa," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan, strategi inivestasi ini bahkan harus disiasati secara berkelanjutan, agar realisasi jumlah bioskop bisa tercapai dan merata. Dengan begitu, kata Triawan, tidak khayal jika perkembangan perfilman, termasuk film dan animasi Indonesia beberapa tahun ke depan akan tercapai. Selain itu, dukungan terhadap porsi film karya anak negeri harus juga lebih ditingkatkan.Â
Dia mengungkapkan, selama ini porsi film dalam negeri di bioskop terlampau kecil. Dia mencontohkan, film Komik 8 yang diputar di layar bioskop sangat digandrungi masyarakat. Tiap hari ada 100 ribu orang yang mengantre melihat film komedi tersebut.
Untuk itu, dia berharap, pengelola bioskop bisa menampung lebih banyak porsi film lokal. Ia menyebut contoh film lokal, yaitu Comic 8 Casino Kings part 2 yang baru saja ditayangkan di 400 bioskop di Indonesia. Di mana tayangan itu mampu memecahkan  rekor untuk film lokala.
"Biasanya film Indonesia kurang, tapi kemarin Comic 8 dikasih 300 sampai 400 layar, meledak, pecah rekor, 110 ribu penonton sehari, tiga hari 400 ribu penonton, film Indonesia bisa."
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Di Indonesia tidak ada modal. Maka, kita harus buka investasi asing, khususnya untuk bangun bioskop di kota pinggiran. Kalau ada 5.000 sampai 10 ribu layar untuk 250 juta warga Indonesia akan luar biasa," ujarnya menambahkan.