Gerhana Matahari Total Diharapkan Bawa RI ke Kejuaraan Dunia
- U-Report
VIVA.co.id – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mendorong masyarakat agar turut serta menyambut kedatangan Gerhana Matahari Total (GMT). Sebab fenomena langka, GMT yang datang pada jalur lintasan yang sama akan muncul 350 tahun lagi.
"Terus menerus mendorong agar masyarakat tidak takut melihat terhadap gerhana matahari total. Besok (8 Maret) kita akan edukasi masyarakat mengenai cara yang aman melihat gerhana," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo ditemui VIVA.co.id di Gedung Graha Sriwijaya di Jakabaring, Palembang, Senin 7 Maret 2016.
Widodo mengemukakan, cara yang baik dalam menyaksikan perisitiwa alam saat bulan berada tepat membelakangi matahari itu yakni dengan menggunakan kacamata khusus gerhana matahari. Penggunaan kacamata bertujuan menghindari efek dari sinar ultraviolet.
"Jika tidak punya, besok kita edukasi juga untuk melatih membuatnya, sehingga anak-anak bisa menikmati, meneliti, dan mengamati. Diharapkan hasilnya nanti kita ikut kejuaraan dunia astronomi, karena kita diuntungkan oleh tempat yang tidak perlu mencari di mana-mana, tapi ada dalam kota," tutur dia.
Untuk diketahui, Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi dari 12 provinsi di Indonesia yang akan terlintasi oleh GMT ini. Selain Sumatera Selatan, ada Bengkulu, Sumatera, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Kemeriahan penyambutan GMT di Palembang direncanakan akan berlangsung di dua tempat, yakni Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB). Dua tempat yang saling berdampingan itu, nantinya akan menyajikan sarapan pagi, pertunjukkan barongsai, pelepasan 1.000 balon dan lampion?, hingga kompetisi foto dalam memeriahkan GMT.