OJK Belum Restui Biaya Cek Saldo di ATM BCA
Senin, 7 Maret 2016 - 15:08 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana mengenakan biaya cek saldo dan tarik tunai transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lantaran tingginya biaya operasional setiap mesin ATM yang dioperasikan perusahaannya.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan mengaku sampai saat ini belum merestui dan masih mendiskusikan terkait rencana bank swasta tersebut.
"Ya mereka itu baru wacana aja. Kita lagi berkomunikasi dengan mereka," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.
Sebelumbya, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, nantinya nasabah BCA hanya bisa melakukan lima sampai tujuh kali transaksi melalui ATM per hari. Untuk transaksi berikutnya, BCA akan mengenakan biaya tambahan yang nilainya masih dihitung.
"Sebenarnya bagi orang yang sering cek saldo lewat ATM, itu kan ada biayanya. Selama ini kan gratis," tutur Nelson.
Baca Juga :
Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen
Jahja mengaku, hal ini terpaksa dilakukan karena pihaknya mencatat, setiap kali seorang nasabah melakukan transaksi melalui ATM maka BCA harus menanggung biaya sekitar Rp2.000-Rp2.500 di luar biaya pengoperasian mesin.
Sementara menurut Nelson masih akan melalukan evaluasi selama tiga hingga enam bulan ke depan. "Kami masih diskusi dengan BCA," Nelson menegaskan.
Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :