Beda Harga Ayam di Peternak dan Konsumen Dipertanyakan
Senin, 7 Maret 2016 - 12:22 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id - Pengamat mempertanyakan harga daging ayam di pasar. Sebab, harga ayam di tingkat peternak relatif rendah.
Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin, mengatakan harga daging ayam di pasar saat ini rata-rata sebesar Rp29 ribu per kilogram (kg) dan telur ayam rata-rata harganya Rp23 ribuan per kg.
Sementara itu, harga ayam hidup (live bird) di tingkat peternak, menurut data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), bervariasi. Ada yang sebesar Rp9.500 per kg dan ada yang Rp11 ribu per kg.
"Harga live bird bervariasi," kata Bustanul dalam acara 'Bincang bareng agribisnis, ternak unggas: kartel atau monopoli' di Jakarta.
Sementara itu, rata-rata harga pokok produksi peternak ayam sebesar Rp18.500 per kg. Dengan begitu, masih ada kerugian yang masih ditanggung peternak ayam.
"Jadi, kita bisa membayangkan ruginya (peternak ayam itu) Rp8.000-8.500 per kg. Mengapa ibu-ibu beli ayam di pasar sebesar Rp29 ribu per kg," kata dia.
Bustanul menyebut, ada dua hal yang membuat adanya selisih yang cukup besar antara harga ayam di tingkat peternak dengan harga di tingkat konsumen. Yang pertama, sistem produksinya bermasalah.
"Yang kedua, value chain (rantai pasok) yang bermasalah, bahkan rantainya berseberangan dengan tata usaha," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, rata-rata harga pokok produksi peternak ayam sebesar Rp18.500 per kg. Dengan begitu, masih ada kerugian yang masih ditanggung peternak ayam.