Cara Facebook Wawancara Calon Karyawan Baru
Senin, 7 Maret 2016 - 11:46 WIB
Sumber :
- REUTERS/ Robert Galbraith
VIVA.co.id - Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, Facebook tidak hanya tempat terbaik untuk bekerja di Amerika serikat. Perusahaan itu kini menjadi salah satu perusahaan yang diidam-idamkan pekerja di setiap sudut dunia.
Baca Juga :
Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video
Dilansir dari Business Insider, Senin 7 Maret 2016, kini Facebook telah memiliki 13 ribu karyawan di 64 kantor di seluruh dunia. Dan, skala bisnisnya terus mengalami peningkatan.
Baca Juga :
Segera, Bisa Blokir Iklan Pengganggu di Facebook
Kunci dari pertumbuhan bisnis tersebut terungkap yaitu, Facebook terus menemukan karyawan-karyawan yang berbakat dan berkomitmen menjalankan misi perusahaan. Yaitu, memberikan orang kemampuan untuk berbagi dan membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.
Kepala perekrutan global Facebook, Miranda Kalinowski menjelaskan, bagaimana raksasa teknologi tersebut mencari dan melakukan wawancara kerja untuk calon karyawan baru.
"Kami perlu memastikan bahwa kami mempekerjakan orang yang sangat ingin berinvestasi di perusahaan, dan kami akan menyewa orang yang ingin membangun sesuatu. Jadi tidak perduli apakah seorang insinyur teknologi atau analis keuangan, mereka harus menjadi orang yang suka membangun sesuatu," ujarnya.
Dia memaparkan, sebelum pelamar dipekerjakan, akan melewati empat atau lima tes dan wawancara untuk memukur bakat dan budaya kerja yang tertanam. Tahap pertama adalah wawancara telepon dengan perekrut.
Penilaian yang ditekankan adalah pengalaman, profesionalisme dan seberapa besar gairah mereka untuk bekerja di perusahaan. Yang melakukan wawancara menurutnya, juga merupakan karyawan Facebook yang memiliki kompetensi sama dengan pelamar.
Jika proses itu berjalan dengan baik, tahap kedua pelamar akan diwawancarai kembali via telepon dengan Facebook mengenai pekerjaan teknis yang akan dilakukan. Sebagai contoh, seorang insinyur akan diwawancarai oleh sesama insinyur. Bukan dengan bagian perekrutan yang tidak tahu apa-apa tentang pemrograman.
Wawancara ketiga dilakukan di situs Facebook dan tur di kantor di negara mana sang pelamar tinggal.
"Mereka (Pelamar) dapat mengetahui lebih lanjut tentang kami, dan kami bisa lebih tahu banyak tentang mereka," tambahnya.
Setelah proses itu selesai wawancara selanjutnya adalah dengan departemen di mana pelamar akan bekerja. Contohnya, seorang insinyur teknologi akan dites wawancara dengan menggunakan cara coding. Di mana akan dilihat seberapa cepat dan akurat pelamar menuliskan kode di papan tulis dalam menganggapi situasi tertentu.
Dalam semua tahapan tersebut, semua kandidat harus tunduk pada pertanyaan hipotesis yang ditanyakan. Untuk menguji bagaimana cara mereka berpikir, dan apakah pelamar merupakan orang yang tepat untuk Facebook.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya