Respons China, Bursa Asia Pasifik Dibuka Bervariasi

Bursa Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id - Bursa kawasan Asia Pasifik diperdagangkan bervariasi pada pembukaan pasar keuangan hari ini. Bursa Jepang jatuh tertinggal dibanding rekan-rekannya di kawasan. 

 
Dilansir dari CNBC, Senin 7 Maret 2016, indeks Nikkei 225 turun 0,52 persen di awal perdagangan. Namun, saham perusahaan-perusahaan beorientasi ekspor bergerak bervariasi. 
 
Saham Toyota turun 0,83 persen, sementara itu saham Nissan naik 1,19 persen. Penguatan yen yang membuat sebagian saham eksportir bergerak negatif. 
 
Di Australia, indeks Standard & Poor (S&P) ASX 200 naik 0,88 persen, didorong keuntungan saham emiten di bidang energi dan sektor keuangan. Saham kedua sektor tersebut naik masing-masing 3,21 dan 0,74 persen.
 
Bursa Asia Pasifik Melorot, Investor Kecewa dengan Jepang
Pasar keuangan dinilai cenderung bereaksi terhadap target ekonomi baru yang dirilis China, pada hari Sabtu di pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC). Antara lain, target pertumbuhan direvisi antara 6,5 dan tujuh persen untuk tahun 2016, harga konsumen target pertumbuhan indeks sekitar tiga persen dan defisit anggaran di tiga persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk 2016.
 
Tunggu Rilis Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Bergejolak
"Ini menunjukkan China tidak akan mengambil kakinya dari pedal gas pertumbuhan." ujar  Ahli Strategi pasar di IG, Evan Lucas. (one)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016