BSD City Bakal Jadi Kawasan Kota Digital
Jumat, 4 Maret 2016 - 14:52 WIB
Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Perusahaan pengembang properti, Sinar Mas Land, berambisi menjadikan BSD City sebagai kota mandiri yang terintegrasi sebagai Smart Digital City.
Baca Juga :
Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru
Sebagai langkah awal, Sinar Mas Land menggandeng perusahaan jasa keuangan dan teknologi digital, PT Kresna Graha Investama Tbk untuk mengembangkan platform digital berupa aplikasi.
“Aplikasi mobile yang terintegrasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan informasi dan segala bentuk transaksi bagi para penghuni BSD City,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Group Sinar Mas Land, Michael Widjaja, saat pidato penandatanganan bersama PT Kresna Graha Investama Tbk, di Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.
Menurut dia, kemudahan aplikasi tersebut berguna ketika penghuni hendak melakukan pembayaran IPL, pembayaran sewa bagi para tenant, dan pemesanan tempat di berbagai restoran yang ada di BSD City. Kemudian, semua aktivitas tersebut bisa terangkum dalam satu aplikasi.
“Jadi, aplikasi ini akan mencakup layanan e-wallet, community platform, loyalty programs serta business performance management solutions,” kata Michael.
Presiden Direktur PT Kresna Graha Investama Tbk, Michael Steven menambahkan di zaman yang modern ini, istilah internet of thing sudah pukul rata di seluruh dunia. Di mana pun, apa pun yang dilakukan sudah berbasis internet.
Oleh karena itu, Steven mengatakan, akan membuat BSD City terintegrasi menjadi Smart Digital City dengan berusaha semaksimal mungkin.
“Kami merasa senang sekaligus bangga telah mendapatkan kepercayaan dari Sinar Mas Land untuk ikut berperan mengembangkan BSD City. Kami akan berusaha memberikan hasil terbaik untuk mewujudkan impian tersebut,” tuturnya.
BSD City, yang kini tengah dikembangkan oleh Sinar Mas Land memiliki luas lahan mencapai 6.000 hektare, dan dihuni 200 ribu jiwa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Presiden Direktur PT Kresna Graha Investama Tbk, Michael Steven menambahkan di zaman yang modern ini, istilah internet of thing sudah pukul rata di seluruh dunia. Di mana pun, apa pun yang dilakukan sudah berbasis internet.
