Begini Tampilan Pakaian Tertua di Dunia
- Dokumen Petrie Museum of Egyptian Archaeology
VIVA.co.id - Pakaian compang-camping bahan linen dengan leher bentuk V, yang dipamerkan di Petrie Museum of Egyptian Archaeology tersebut merupakan tenunan tertua di dunia. Pemeriksaan radiokarbon oleh Universitas Oxford menunjukkan secara akurasi bahwa 95 persen pakaian dibuat antara tahun 3.482-3.102 sebelum masehi (SM).
Dikutip dari Amusing Planet, pakaian ini telah bertahan sampai hari ini. Pakaian tersebut berlengan panjang, dengan leher bentuk V yang sempit. Namun, yang mengejutkan bahwa pakaian kuno itu justru terlihat modern.
Pakaian Tarkhan ditemukan oleh Egyptologist Flinders Petrie pada tahun 1913 di sebuah makam Dinasti Pertama di Tarkhan, sebuah kuburan Mesir yang terletak 50 kilometer sebelah selatan Kairo. Petrie telah menemukan sejumlah kain linen di bawah pasir bersama artefak lainnya.
Alih-alih membuang pakaian linen karena pada waktu itu banyak arkeolog menganggapnya tidak berharga, Petrie memutuskan untuk mengawetkan temuannya sebagai bukti bahwa suatu hari nanti akan membantu menunjukkan kehidupan sehari-hari masyarakat Mesir kuno.
Bungkusan pakaian kotor yang ditemukan Petrie disimpan dan terlupakan selama lebih dari 60 tahun. Sampai akhirnya para ahli konservasi di Petrie Museum menemukan bungkusan tersebut pada 1977.
Pakaian Tarkhan terbuat dari tiga potong kain tenunan tangan yang kuat dengan garis abu-abu pucat alami, dengan lengan lipit rapi. Bagian bawah pakaian sedikit hilang, sehingga sulit menebak berapa lama usia pasti dan apakah itu pakaian pria atau wanita. Namun, dimensi menunjukkan bahwa pakaian tersebut telah dikenakan remaja atau seorang wanita bertubuh ramping.