Kembangkan Tekstil, Desainer Etnik Gaet Generasi Muda
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id - Berbicara fesyen tidak melulu membahas soal keindahan busana itu sendiri. Namun bagaimana seni dalam tekstil mendapat perhatian khusus oleh pecinta fesyen.
Merujuk hal tersebut, Komunitas Desainer Enik Indonesia (KDEI) yang dibentuk sebagai wadah komunikasi antardesainer untuk mengangkat tekstil Nusantara siap menggaet desainer muda berbakat.
Sebab tidak bisa dimungkiri tekstil memiliki seni tinggi dan mampu mengikuti perkembangan budaya modern kontemporer dan dunia global. Beberapa tekstil nusantara, meliputi kain batik, songket, kain ikat, kain sulaman, manik-manik dan etnik.
"KDEI dibentuk sudah dua tahun lalu dimana komunitas ini menjadi wadah komunikasi antar desainer untuk mengangkat wastra (tekstil) tradisi nusantara dalam karya mereka sekaligus menjaga warisan leluhur," ujar Haizal Raiz selaku Ketua Umum KDEI di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 2 Maret 2016.
Dalam rangka mengajak desainer muda mengembangkan tekstil nusantara, KDEI akan menjalin kerja sama dan menjadi mitra sejajar dengan asosiasi, ikatan, paguyuban atau komunitas yang berorientasi pada seni budaya etnik Indonesia.
KDEI juga akan melibatkan instansi-instansi pemerintah terkait demi menjaga warisan leluhur menjadi fesyen benilai tinggi. Saat ini, jumlah anggota KDEI yang tersebar di seluruh kota Indonesia sebanyak 80 anggota.