Hendrawan: Moratorium Tergantung dari Urgensi dan Relevansi
- Megawati-institute.org
VIVA.co.id – Anggota Komisi XI DPR RI yang juga Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supraktino mengatakan soal moratorium tergantung dari urgensi dan relevansinya. Ia menilai ada yang tidak urgent dan tidak relevan.
Hal tersebut dikatakan Hendrawan terkait dengan pernyataan Presiden Joko Widodo mengintrusikan untuk tidak melakukan pembangunan proyek gedung baru di setiap kementerian atau lembaga negara. Langkah itu diambil karena Jokowi ingin APBN difokuskan pada pembangunan infrastruktur.
"Kalau DPR menurut saya lihat coba ke ruangan saya, urgensi dan relevansinya sangat tinggi. Kan ini tahap pertama, dibutuhkan dua tahap lagi, sebab kalau nggak, nanti yang dibangun apa? Jangan-jangan tempat parkir, sekarang tenaga ahli sudah komplain, staf komplain mengeluh soalnya katanya ke atas ketemu saya harus 30 menit hanya naik lift," ujarnya di Senayan, Rabu 2 Maret 2016.
Ia mempertanyakan apakah seperti itu rumah rakyat? Etalase demokrasi kita.
"Ini baru rencana. Semoga nanti penerimaan pajak meningkat dan harga minyak juga meningkat," katanya. (rin)