Laba Bersih Bank Syariah Mandiri Naik 303 Persen

Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Bank Syariah Mandiri, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, pada tahun lalu membukukan laba bersih Rp289,58 miliar, melonjak 303,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp71,8 miliar.

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
"Setelah fokus pada upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah dan mengubah bisnis proses, Bank Syariah Mandiri membukukan perbaikan kinerja pada tahun 2015," kata Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto, dalam paparan kinerja di kantornya, Rabu, 2 Maret 2016.
 
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
Agus menuturkan, laba tersebut berasal dari peningkatan pembiayaan perseroan yang tumbuh 3,98 persen menjadi Rp51,09 triliun. 
 
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
BSM juga mencatatkan peningkatan marjin bagi hasil bersih sebesar 14,25 persen dari Rp3,07 triliun per posisi Desember 2014 menjadi Rp3,5 triliun pada Desember 2015. 
 
"Meningkatnya pembiayaan berdampak pada naiknya pendapatan BSM menjadi Rp6,91 triliun, tumbuh 6,32 persen dibandingkan pendapatan Bank pada 2014," tuturnya.
 
Sementara itu, perolehan dana pihak ketiga menjadi Rp62,11 triliun dari Rp59,82 triliun pada 2014 atau tumbuh sebesar 3,83 persen. 
 
Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 12,12 persen menjadi Rp5,83 triliun per Desember 2015, dan tabungan sebesar 10,19 persen menjadi Rp24,99 triliun per Desember 2015.
 
Dengan demikian, total komposisi dana murah naik dari 46,61 persen menjadi 49,63 persen. 
 
"BSM saat ini menguasai pangsa pasar tabungan pada Desember 2015 sebesar 36,41 persen dari total dana tabungan di perbankan syariah, naik dibandingkan Desember 2014 yang sebesar 35,68 persen," ucapnya.
 
Dari sisi permodalan, Agus mengungkapkan, pada 2015 BSM mendapat tambahan Rp500 miliar dan melakukan revaluasi aset senilai Rp344 miliar. 
 
"Sehingga total ekuitas BSM mencapai Rp5,61 triliun dan sudah masuk kategori Buku III. Total CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) BSM pada tahun 2015 di kisaran 13 persen," ujarnya.
 
Selain itu, tambahnya, tahun 2015 total aset BSM menjadi Rp70,3 triliun atau naik 5,12 persen dibanding posisi Desember 2014 sebesar Rp66,94 persen. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya