REI Optimistis Industri Properti Tumbuh 12 Persen
Rabu, 2 Maret 2016 - 12:22 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Alfin Tofler
VIVA.co.id - Bank Indonesia dalam dua bulan terakhir telah menurunkan tingkat suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 0,5 basis poin (bps) menjadi tujuh persen, setelah bertahan di level 7,5 persen sepanjang 2015.
Baca Juga :
Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy, optimistis, pertumbuhan industri properti pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, sektor properti memang tengah lesu akibat menurunnya daya beli masyarakat karena perlambatan ekonomi.
“Kami harapkan bisa baik 10-12 persen total. Tahun lalu kami hanya tercapai 6-7 persen,” ujar Eddy usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 2 Maret 2016.
Eddy mengungkapkan, penurunan BI Rate dalam dua bulan terakhir merupakan sinyal positif bagi para pengembang. Ia yakin, sektor properti bisa bergeliat pada tahun ini. Ini tentunya akan berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.
“Suku bunga turun, bukan hanya pengaruh ke properti tapi juga dunia usaha,” kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah menempuh berbagai langkah strategis guna menurunkan suku bunga pinjaman perbankan dan menggeliatkan investasi di dalam negeri, sehingga berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Mulai dari menahan laju inflasi di batas maksimal empat persen, membatasi suku bunga deposito berada di level satu persen di atas inflasi, mendorong kebijakan suku bunga bisa mendekati level empat persen, sampai dengan menurunkan marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan, yang masih berada di atas lima persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Suku bunga turun, bukan hanya pengaruh ke properti tapi juga dunia usaha,” kata dia.