Ini Strategi Bank Jabar Turunkan NIM di Bawah 10%
Senin, 29 Februari 2016 - 18:10 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan mendorong perbankan nasional melakukan efisiensi, dengan menurunkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) di bawah 10 persen, atau single digit.
PT Bank Jawa Barat Banten Tbk menegaskan, pihaknya akan tetap mempertahankan NIM di kisaran 6,3 persen tahun ini.
Direktur Utama Bank Jawa Barat Banten, Achmad Irfan, mengatakan hal tersebut mengacu pada capaian kinerja tahun buku 2015, di mana perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun, atau meningkat 24,7 persen dari tahun sebelumnya, 2014.
"Kami akan jaga NIM dikisaran 6,3 persen dengan melakukan efesiensi," kata dia di Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
Irfan menjelaskan, efesiensi akan dilakukan dengan memperbesar porsi dana murah, atau (current account saving account/CASA). Menurutnya, tahun ini pihaknya akan menggenjot dana murah dari tabungan.
"Pada akhir tahun 2015 CASA 52,4 persen. Dan, kami targetkan pada akhir tahun 2016, porsi dana murah mencapai 60 persen, dengan cara mengenjot tabungan," ujarnya.
Di samping itu, kata Irfan, pihaknya akan melakukan efisiensi sumber daya manusia (SDM) dan merampingkan jumlah jaringan kantor, di mana akan kembali mengevaluasi pembukaan jaringan kantor baru pada tahun ini.
Dia menjelaskan, jaringan kantor khusus yang menyasar segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau warung BJB akan dievalusasi ulang.
"Dari 443 unit warung BJB akan dialihkan ke 12 cabang dengan pembentukan cluster," tuturnya.
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Dia berharap, dengan kebijakan pemerintah yang melarang penempatan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dengan bunga khusus akan sangat menolong penekanan biaya dana.
"Umumnya special rate (bunga khusus) yang diminta sebesar tujuh persen hingga delapan persen," tuturnya.
Dia menambahkan, penurunan NIM hingga satu digit seperti yang diinginkan pemerintah dapat dicapai. Sebab, sejak 2011, pihaknya telah menyalurkan kredit mikro dengan bunga 8,3 persen.
"Nama programnya kredit cipta rakyat dengan bunga 8,3 persen, atau per bulan 0,67 persen," ucapnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, penurunan NIM hingga satu digit seperti yang diinginkan pemerintah dapat dicapai. Sebab, sejak 2011, pihaknya telah menyalurkan kredit mikro dengan bunga 8,3 persen.