Wijaya Karya Garap Proyek Strategis ESDM, Ini Daftarnya
Senin, 29 Februari 2016 - 14:04 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terkait penggarapan sejumlah proyek infrastruktur strategis di kementerian tersebut.Â
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Suradi, Senin 29 Februari 2016, mengatakan penandatanganan kontrak proyek strategis Kementerian ESDM ini akan menjadi landasan bagi Konsorsium BUMN yang terdiri dari Wijaya Karya, PT Rekayasa Industri (Rekind), dan PT Nidya Karya.
Â
Perusahaan pelat merah bidang konstruksi tersebut, ditunjuk sebagai induk dalam konsorsium itu, guna mengerjakan proyek jaringan gas Prabumulih, Sumatera Selatan.Â
Â
"Dalam konsorsium ini, perseroan memiliki porsi sebesar 60 persen dari total nilai proyek, atau sekitar Rp296 miliar," ujarnya lewat keterangan resmi kepada VIVA.co.id.Â
Â
Selain proyek pembangunan jaringan gas tersebut, perseroan juga mendapat kepercayaan untuk pekerjaan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di kawasan Bekasi senilai Rp44,43 miliar. Kemudian, fasilitas penunjang penerangan jalan umum senilai Rp45,04 miliar, proyek tank bahan bakar nabati Rp48,74 miliar.
Â
"Serta, pembangunan mini hydro di tiga tempat, yakni di Ilaga senilai Rp31,97 miliar, Oksibil Rp17,34 miliar, dan Supiori," tuturnya.
Â
Sehingga, total perolehan kontrak baru perseroan yang diperoleh dari kerja sama dengan Kementerian ESDM mencapai sebesar Rp503,33 miliar.Â
Â
Sebagai informasi, penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian ESDM dan direksi perseroan yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta hari ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain proyek pembangunan jaringan gas tersebut, perseroan juga mendapat kepercayaan untuk pekerjaan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di kawasan Bekasi senilai Rp44,43 miliar. Kemudian, fasilitas penunjang penerangan jalan umum senilai Rp45,04 miliar, proyek tank bahan bakar nabati Rp48,74 miliar.