OPEC Stop Produksi, Harga Minyak Bisa US$50 per Barel

Rig minyak
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Negara-negara eksportir minyak dunia OPEC tengah melakukan perundingan untuk mengurangi produksi minyak dunia yang melimpah hingga menyebabkan harga minyak terus menurun.  

 
Dilansir CNBC, Senin 29 Februari 2016, Menteri Minyak Nigeria, Emmanuel Ibe Kachikwu, mengatakan Menteri Energi Qatar dan Presiden OPEC sedang melakukan banyak pembicaraan, memimpin pakta, dan banyak membangun konsesus tentang penghentian produksi. 
 
"Arab Saudi dan Rusia setuju pada isu penghentian, jadi saya pikir kemungkinannya sangat tinggi," kata Kachikwu, yang merupakan anggota OPEC.
 
Selama ini Menteri Arab Saudi menyuarakan perlawanan keras terhadap pemangkasan produksi minyak. 
 
Menurutnya penghentian ini merupakan bagian dari proses dan itu berarti meminta produsen-produsen minyak besar untuk setuju tidak menambah produksi. Sebagai akibatnya, cadangan minyak dunia mungkin akan menurun pada saatnya. 
Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Indeks Nikkei Anjlok 1 Persen
 
"Ini membutuhkan waktu. Ini bukan seperti memangkas produksi. Itu tidak akan terjadi karena tidak banyak negara melakukan itu," ucapnya. 
Tak Ada Perubahan Bunga, Wall Street Ditutup Bervariasi
 
Kachikwu yakin OPEC akan mendorong penghentian produksi minyak. Dia mengharapkan bila itu terjadi harga minyak akan berada di sekitar US$45-50 per barel. 
Pejabat G-20 Kecewa Ekonomi Dunia Dikoreksi Melemah
 
Pada perdagangan Jumat, minyak mentah Brent ditutup turun 10 persen di atas US$35 per barel. Harga minyak dunia telah menyentuh level terendah di US$28 per barel. 
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016