29-02-1972: Korsel Kirim Pasukan ke Vietnam
- Istimewa
VIVA.co.id - Pemerintahan Diktator Korea Selatan mengerahkan 11 ribu pasukannya untuk diterjunkan di Vietnam dalam rangka membantu pasukan Amerika Serikat memerangi pasukan Vietnam Utara (Vietkong).
Pengerahan pasukan ini merupakan bagian kesepakatan negeri Ginseng yang berjanji mengirim pasukan hingga 48 ribu personel. Letnan Jenderal Chae Myung-shin dari Angkatan Darat Korsel, ditunjuk sebagai Komandan pasukan di sana.
Mengutip situs History, di bawah pemerintahan Jenderal Park Chung-hee, Korsel mengambil peran aktif dalam Perang Vietnam, tepatnya pada 26 Februari 1965.
Atas permintaan Presiden AS, Lyndon B. Johnson, keterlibatan Korsel ini untuk menguatkan dukungan dari negara-negara lain atas alasan invasi tersebut.
Johnson juga berharap bisa membangun sebuah konsensus internasional di balik kebijakan-kebijakannya di Vietnam. Program presiden pengganti John F. Kennedy itu dikenal sebagai Program "Banyak Bendera".
Pasukan Korsel yang dikirim ke Vietnam merupakan gabungan dari angkatan darat, Korps Marinir, angkatan laut serta angkatan udara.
Jumlah pasukan Korsel juga yang terbesar kedua setelah AS, ketimbang pasukan yang berasal dari Australia dan Selandia Baru, yang notabene anggota SEATO.
Namun, ketika AS gagal mengusir Vietnam Utara dan menarik mundur pasukannya, otomatis Korsel pun demikian.
Perang Vietnam pun selesai pada 1975 dengan jatuhnya Saigon, ibu kota Vietnam Selatan, ke tangan Vietnam Utara pimpinan Ho Chi Minh.