Indosat Ooredoo Distribusikan Kartu SIM Virtual
- www.chinese.engadget.com
VIVA.co.id – Indosat Ooredoo dan perusahaan teknologi terkemuka asal Taiwan, Taisys mengumumkan kerja samanya. Keduanya tergabung dengan platform slimduet GreenRoam Alliance. Pengumuman kerja sama tersebut, mereka tampilkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) GSMA di Barcelona.
Â
Untuk diketahui, slimduet merupakan ekosistem eSIM komersil pertama di dunia yang memungkinkan penyediaan SIM prabayar secara virtual. Dengan menggandeng Taisys, maka distribusi kartu SIM Indosat Ooredoo akan beralih menjadi lebih digital.
Artinya, apabila ada turis dari berbagai mancanegara yang datang ke Indonesia, mereka tinggal membeli dan mengunduh kartu prabayar lokal Indosat Ooredoo melalui aplikasi slimduet.
"Kami terus bertransformasi untuk menciptakan berbagai solusi dan inovasi digital, dan kami sangat bersemangat dalam menyediakan solusi ini. Karena dapat memperluas peluang pasar dan bisnis kami," ujar President Director dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, Alexander Rusli melalui siaran persnya, Jumat, 26 Februari 2016.
Sementara itu, Chairman Taisys, Jason Ho, mengungkapkan soal kerja sama dengan perusahaan dari grup Ooredoo itu. Taisys menyambut baik Indosat Ooredoo menjadi anggota terbaru dari GreenRoam Alliance.
Â
"Seluruh anggota Alliance memiliki akses ke produk dan solusi telco-centric yang komprehensif yang dirancang untuk membantu melewati tantangan pasar dan menciptakan sumber pendapatan baru melalui inovasi dan teknologi yang teruji. Kami yakin dua perusahaan akan bekerja sama untuk pengembangan bisnis ke depan," tutur dia.
Saat ini, Indosat Ooredoo merupakan penyedia jaringan dan penyelenggara layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia dengan 69 juta pelanggannya. Guna melayani 10 juta turis internasional yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya, Indosat Ooredoo memilih slimduet sebagai solusi distribusi SIM secara virtual.
Â
Sebelum tiba di Indonesia, turis telah dapat mengunduh nomor prabayar Indosat Ooredoo dan siap digunakan ketika mereka mendarat di Indonesia.