Aktor: Edaran KPI Batasi Kreativitas Seni
Jumat, 26 Februari 2016 - 15:21 WIB
Sumber :
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id - Satu per satu selebriti mulai angkat bicara perihal larangan tayangan pria kemayu yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Begitu pula dengan aktor Tanta Ginting yang turut berpendapat mengenai hal ini.
Baca Juga :
Vidi Aldiano Tak Targetkan Diri untuk Menikah
"Tetap ngebalikinnya ke orang tua masing-masing sih, mau TV gimana pun. Gini deh, orang yang enggak nonton TV, anak-anaknya jadi rusak juga. Tapi gue setuju enggak setujulah," kata Tanta saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 26 Februari 2016.
Baca Juga :
6 Hari di Amerika, Krisdayanti Bikin Dua Single
Bagi pria kelahiran Medan tersebut, “melambai” tak harus dianggap keren. Namun, kembali lagi dalam kepribadian masing-masing.
"Seni kan punya karakter masing-masing. Gue yang enggak sukanya KPI membatasi orang untuk berkesenian," ujar pemain film Surga Yang Tak Dirindukan tersebut.
Bintang film Skakmat ini ingin KPI menyerahkan hal tersebut kepada orang tua untuk mengawasi tontonan buah hati mereka. Meski demikian, apakah KPI berlebihan?
"Berlebihan atau enggak agak bingung juga sih gue. Karena dari dulu saja kita enggak punya gitu, fun-fun aja. Maksudnya dari zaman Dono Kasino Indro, juga ada yang begitu. Ada Tessy juga, terus kita gedenya aman-aman saja," kata pemain film Guru Bangsa: Tjokroaminoto ini.
Menurut model sekaligus pembawa acara ini, remaja saat ini dipengaruhi tak hanya dari televisi, namun juga pergaulan dan lingkungan sekitar.
"Kembali lagi dari awal, mereka diajarkan seperti apa," ujar Tanta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bintang film Skakmat ini ingin KPI menyerahkan hal tersebut kepada orang tua untuk mengawasi tontonan buah hati mereka. Meski demikian, apakah KPI berlebihan?