Sudah Mandiri, Smartfen Emoh Pakai Balon Google
- ww.google.com
VIVA.co.id – Pada tahun ini, Project Loon atau balon internet Google dipastikan mengudara di langit Indonesia. Dalam implementasinya, balon internet tersebut bekerja sama dengan operator telekomunikasi, yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo. Lantas, bagaimana dengan Smartfren.
Vice President Special Network Smartfren, Munir Syahda Prabowo menegaskan, perusahaannya tak ikut-ikutan menggunakan balon internet Google dalam menyebarkan akses internet di daerah terpencil. Menurut dia, Smartfren sudah cukup mandiri dalam membangun infrastruktur jaringan internet di Indonesia.
“Untuk LTE (Long Term Evolution) kami sudah cukup menjadi lead-lah. Namun, jika ditanya secara rural area maupun kerja sama, kami sebenarnya ada, yakni dengan PSN. Pengadaan internet dengan menggunakan satelit,” kata Munir, Jumat 26 Februari 2016.
Apabila dilihat dari sisi komersial bisnis, Munir mengatakan kerja sama dengan Google kemungkinan bisa dilakukan sebagai rencana perusahaan. Namun, untuk pembangunan internet di daerah tertentu ke depannya, Smartfren sudah bekerja sama dengan Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Maka dari itu, kehadiran Project Loon dengan menggandeng tiga operator lokal, tak menjadi ancaman serius bagi Smartfren.
“Hal ini akan menjadi semarak bisnis di jaringan ini, dan itu adalah sebuah tantangan bagi perusahaan untuk menjadi lebih baik,” tutur Munir.
Keengganan Smartfren untuk berkolaborasi dengan Google memakai balon internet, karena tidak ada keuntungan yang banyak bagi pihaknya.
"Seharusnya memang jika berbisnis harus ada kejelasan atau keterbukaan. Jangan hanya salah satu pihak yang diuntungkan, orang banyak yang gunakan Google. Namun, infrastruktur disediakan bukan olehnya, namun larinya iklan maupun pendapatan langsung ke Google," ungkap Munir.