Kalah Saing dari Deposito, Unit Link Optimis Bisa Berkembang
Jumat, 26 Februari 2016 - 14:43 WIB
Sumber :
- http://www.sourceins.com/
VIVA.co.id - Biro Riset Infobank bekerja sama dengan Infovesta menyatakan, instrumen investasi unit link masih dinilai kalah jauh dibandingkan dengan produk investasi lainnya, seperti deposito perbankan? yang selama ini sudah ada.
Baca Juga :
Tujuh Dosa Besar dalam Berinvestasi
Meski begitu, Assosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengaku tetap optimistis produk investasi asuransi ini bisa lebih berkembang pada 2016 ini.
Baca Juga :
Asuransi dan Properti Jadi Primadona Investasi
Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI, Christine Setyabudhi, mengatakan untuk saat ini, porsi sumbangsih premi dari produk unit link untuk industri cukup besar, yakni sekitar 60 persen. Sedangkan premi dari produk asuransi tradisional, hanya sebesar 30 persen.
"Untuk tahun lalu sendiri, kontribusi premi yang berasal dari unit link mencapai Rp72 triliun dan tradisional hanya Rp56 triliun. Jadi, porsi premi dari unit link masih 60 persen lebih," ujar Christine, di Jakarta, Jumat 26 Februari 2016.
Menurut catatan Christine, sepanjang 2015 kemarin, terdapat 18 produk unit link baru yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan asuransi yang ada di Indonesia.
Padahal, kata dia, kondisi perekonomian tahun lalu terbilang cukup mengkhawatirkan untuk investasi. Tetapi, para pemain tidak patah arang untuk terus masuk.
"Bahkan, mereka masuk ke segmen yang lebih rendah," kata dia.
Sebagai catatan, menurut hasil riset rating 432 unit link 2016 yang dilakukan Biro Riset Infobank bekerja sama dengan Infovesta, imbal hasil suku bunga deposito masih lebih besar.
Dalam hal ini, tercatat imbal hasil (yield) deposito berjangka waktu satu bulan sepanjang 2015, sebesar 7,92 persen, sedangkan jangka waktu 12 bulan sebesar 8,68 persen?.
Meski begitu, Christine mengaku optimistis produk unit link akan semakin berkembang. Sebab, persaingan pasar dari produk unit link masih cukup luas.
"Kami melihatnya sangat positif. Sehingga, pemain industri bagaimana terus mengedukasi pasar untuk asuransi unit link," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut catatan Christine, sepanjang 2015 kemarin, terdapat 18 produk unit link baru yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan asuransi yang ada di Indonesia.