Investasi Unit Link Vs Deposito, Pilih Mana?
Jumat, 26 Februari 2016 - 12:36 WIB
Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id - Tingkat pengembalian (return) unit link asuransi dinilai masih sulit mengungguli imbal hasil (yield) deposito perbankan, seperti pernah terjadi pada saat pasar modal bergairah dan indeks harga sama gabungan (IHSG) melejit pada 2012.
Baca Juga :
Tujuh Dosa Besar dalam Berinvestasi
Biro Riset Infobank memastikan, dari tiga jenis investasi di unit link, hanya investasi berbasis pendapatan tetap (fix income) yang masih mendatangkan return positif, meski masih di bawah jauh yield deposito perbankan.
Baca Juga :
Asuransi dan Properti Jadi Primadona Investasi
Hal itu terungkap dari hasil "Rating 432 unit link 2016" yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank bekerja sama dengan Infovesta?.
"Menurut hasil riset, imbal hasil produk berbasis investasi sepanjang tahun 2015 jauh di bawah suku bunga deposito bank umum, baik yang berjangka waktu satu bulan yang sebesar 7,97 persen maupun yang berjangka 12 bulan mencapai 8,68 persen," ujar Direktur Biro Riset Infobank, Eko B. Supriyanto, di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Dari hasi tersebut, kata Eko, dapat dibandingkan dengan indeks imbal hasil unit link berbasis saham yang return-nya -12,38 persen.
"Return minus juga terjadi pada imbal hasil unit link berbasis campuran, yakni -5,44 persen. Hanya unit link berbasis pendapatan tetap yang mampu mendatangkan return positif, itupun tidak besar, hanya 2,04 persen," katanya.
Padahal, Eko menjelaskan, pada tahun 2012, produk unit link mampu mendatangkan imbal hasil jauh di atas bunga deposito bank.
Dengan begitu, kata dia, hal ini membuat dana pihak ketiga (DPK) yang selama ini dikuasai perbankan, mulai digerogoti asuransi dengan produk unit link-nya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari hasi tersebut, kata Eko, dapat dibandingkan dengan indeks imbal hasil unit link berbasis saham yang return-nya -12,38 persen.