Bayar Rp1 Miliar, Turis Bisa Lihat Wajah Bumi yang Beda
- ANTARA/ Anis Efizudin
VIVA.co.id - Sebuah perusahaan swasta, World View Enterprises mengumumkan penunjukkan pilot utamanya, yaitu Ron Garan, mantan astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), dalam pengembangan program wisata antariksa di masa mendatang.
World View membuka perjalanan wisata luar angkasa kepada orang yang mau membayar harga tinggi untuk melihat wajah bumi di lapisan stratosfer. Program wisata tersebut, direncanakan akan berlangsung pada akhir 2017.
Dengan menggaet mantan astronot NASA itu, World View berharap, konsumennya nanti dapat merasakan perspektif baru terhadap bumi dari sisi yang tak pernah mereka rasakan sebelumnya. Nantinya, para pelancong antariksa itu akan mengunakan wahana yang diperbantukan balon raksasa saat mengudara di ruang hampa.
"Mereka (World View) menujuk saya sebagai pilot utamanya, karena yakin kalau saya dapat memandu wisatawan melihat planet bumi dari sudut pandang baru dan transformatif. Saya pikir, dari wisata itu akan semakin banyak orang yang dapat merasakan pengalaman baru," ujar Garan dikutip Space, Rabu 24 Februari 2016.
Garan tak sendirian. Ia akan ditemani mantan astronot NASA lainnya, yakni Mark Kelly yang sudah menjabat sebagai direktur di World View. Diketahui, Kelly kenyang pengalaman di bidang antariksa. Dia sudah menjalankan empat kali misi luar angkasa di bawah bendera NASA.
"Kami akan bekerja sangat baik bersama-sama dan saya melihat akan melanjutkan hal itu kembali," ungkap Garan yang pernah menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa internasional (ISS).
Sampai saat ini, World View sudah melakukan tes uji coba dan mengklaim telah berhasil penggunaan balon raksasa yang menembus lapisan stratosfer. Perusahaan yang berbasis di Arizona itu mematok perjalanan wisata antariksa dengan harga kisaran US$75 ribu (Rp1 miliar).
World View bukan perusahaan satu-satunya yang menggelar program wisata antariksa. Ada juga Virgin Galatic dan XCOR yang tengah mengembangkan pesawat masing-masing bernama SpaceShipTwo dan Lynx. Pesawat yang dirancang khusus itu memungkinkan konsumennya dapat merasakan beberapa menit tanpa bobot, alias melayang.
Untuk harganya, SpaceShipTwo per kursinya dibanderol lebih mahal, yaitu US$250 ribu. Sedangkan, Lynx mematok harganya sedikit lebih murah dari Virgin Galatic, berkisar di US$150 ribu. (asp)