Ini Beda UKM RI dengan AS
Selasa, 23 Februari 2016 - 19:05 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Kontribusi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, masih lebih kecil dibanding UKM di Amerika. Potensi peningkatan peran UKM masih terbuka lebar.
"UKM kita memberikan kontribusi 50 persen terhadap GDP (gross domestic product) kita, tapi UKM di Amerika memberikan kontribusi 60 persen," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam acara "Indonesia-Malaysia, Building The Digital ASEAN Economic Community (AEC)" di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.
Dia mengatakan, perbedaan signifikan antara UKM dalam negeri dan di Amerika adalah jaringan UKM di Amerika telah terkoneksi dengan baik dengan internet. Sehingga pemasarannya lebih efisien dan maksimal "Jadi, kita punya potensi outside buat UKM," kata Rudiantara.
Saat ini menurut Rudi jumlah UKM di Indonesia terbesar di wilayah ASEAN. Disebutkan bahwa jumlah UKM di Indonesia ada 56 juta."Sementara itu, di negara ASEAN, tanpa Indonesia, potensi UKM-nya ada delapan juta," kata dia.
Rudiantara melanjutkan, pemerintah telah merevisi regulasi tentang Daftar Negatif Investasi (DNI). Di dalam aturan yang telah direvisi ini, dikatakan bahwa di market place yang investasinya di atas Rp100 miliar, investor asing boleh masuk ke dalamnya sebesar 49 persen.
"Yang kami perlukan itu bukan uang, tapi know-how. Know-how penting buat Indonesia."
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini menurut Rudi jumlah UKM di Indonesia terbesar di wilayah ASEAN. Disebutkan bahwa jumlah UKM di Indonesia ada 56 juta."Sementara itu, di negara ASEAN, tanpa Indonesia, potensi UKM-nya ada delapan juta," kata dia.