Paket Kebijakan Jalan Jika Suku Bunga Rendah

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemerintah telah meluncurkan 10 paket kebijakan dalam upaya menggeliatkan kembali perekonomian nasional. Namun, rangkaian insentif yang diberikan, terutama dalam hal investasi, perlu didukung dengan suku bunga pinjaman yang rendah.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, jika suku bunga pinjaman perbankan bisa diturunkan dari level saat ini, investor tidak akan ragu jika ingin meminjam uang karena bunga yang rendah. Hal ini, tentunya secara tidak langsung mendukung paket kebijakan.
 
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Ia menjelaskan, dipermudahnya ketentuan-ketentuan investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia sudah mulai terlihat. Bahkan, sampai saat ini ada beberapa proyek yang sudah mulai dilirik karena potensial.
 
Jaga Likuiditas, BI Minta Pemerintah Stop Penerbitan SUN
"Kawasan pusat berikat itu ternyata laku dan banyak peminatnya. KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), pariwisata. Kita perlu suasana di mana tingkat bunga harus rendah," ujar Darmin, saat ditemui dikantornya, Jakarta, Selasa 23 Februari 2016.
 
Darmin optimistis, jika tingkat suku bunga pinjaman bisa diturunkan, roda perekonomian dalam negeri mampu kembali bergeliat, karena perputaran uang yang merata. Apalagi, di tengah kondisi ekonomi global yang belum menentu, salah satu upaya menggenjot perekonomian tidak bisa mengandalkan sektor komoditi semata.
 
"Tingkat bunga harus lebih rendah, supaya kita bisa merealisasikan investasi. Kemudian, pertumbuhan yang lebih baik walaupun ekonomi dunia melambat," tegas Darmin. (asp)
Yamaha di Indonesia Motorcycle Show 2014

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

DP 20-25 persen sudah cukup rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016