KamoNavi dan KamoZine, Media Lokal ala Jepang
- VIVA.co.id/Deta Ardian
VIVA.co.id – Kamogawa adalah sebuah kota yang letaknya di sebelah tenggara kota Tokyo. Untuk datang ke tempat ini, dari Tokyo kita bisa menggunakan bus yang akan menempuh waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai ke kota yang mengandalkan penghasilannya dari sektor pertanian, laut dan pariwisata ini.
Kunjungan wisatawan dari Asia per tahunnya bisa mencapai 3 juta, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 3.000 orang. Kebanyakan wisatawan mengunjungi kota ini untuk menikmati keindahan pegunungan, panorama laut dan agrowisata. Namun sayang, letaknya yang tidak jauh dari ibukota Jepang ini membuat sebagian besar anak muda di Kamogawa justru lebih memilih untuk mengadu nasib di Tokyo sehingga yang tinggal di kota ini kebanyakan adalah orang-orang tua.
Namun seorang anak muda, Yamato Okano, yang juga merupakan putra daerah Kamogawa ingin kota indah tempat ia dibesarkan ini lebih dikenal dan memanggil kembali kaum mudanya untuk bersama-sama membangun kota ini.
Kecintaan Yamato Okano terhadap kota Kamogawa membuatnya tergugah untuk mempromosikan keindahan kotanya ke dunia luar. Ia membuat KamoNavi dan KamoZine yang memuat berbagai informasi seputar kota Kamogawa. KamoNavi bisa diakses melalui internet di www.kamonavi.jp, sedangkan KamoZine adalah tabloid 12 halaman yang terbit 3 kali dalam setahun.
Mengapa Okano membuatnya dalam 2 jenis media yang berbeda, online dan media cetak? Ia menjelaskan bahwa masing-masing media memiliki pasar yang berbeda. Orang-orang tua lebih suka membaca media cetak yang oplahnya kini mencapai 30.000 eksemplar, sedangkan kaum muda lebih suka mengaksesnya secara online. Dengan demikian informasi yang diberikan bisa menjangkau semua kalangan.
Hebatnya, dua media yang dibuatnya itu tidak 'dikotori' dengan iklan-iklan yang biasanya bertebaran di free magazine lainnya. Lalu darimana ia mendapatkan dana operasional kedua media tersebut? Okano mengatakan awalnya ia merasa kesulitan meyakinkan perusahaan-perusahaan dan pemerintah daerah Kamogawa, apalagi media yang dikelolanya bebas dari iklan. Namun usaha Okano membuahkan hasil.
Sebelum ada KamoNavi dan Kamozine, masing-masing perusahaan menyebarkan informasi mereka sendiri, namun dengan adanya dua media buatan Okano, informasi menjadi terdistribusi lebih baik. Ia juga ingin agar perusahaan-perusahaan dan pemerintah daerah Kamogawa ikut serta membantu membangun kota ini sehingga berbagai potensi wisata, pertanian dan laut dapat lebih maju dengan informasi-informasi akurat dan menarik melalui KamoNavi dan Kamozine.